BMKG Pasuruan sudah memasang seismograf di titik lokasi terjadinya dentuman. Alat ini biasa digunakan oleh BMKG untuk memantau aktivitas gempa bumi.
Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto mengatakan bahwa untuk mengetahui penyebab pasti dari fenomena alam itu, pihaknya membutuhkan kajian, penelitian, dan data-data yang komprehensif.
BACA JUGA:Belajar Pemanggilan Roh Halus, Ternyata Ketua BPUPKI Adalah Anggota Freemason
3. Lokasi dentuman dipasang garis polisi
Kepolisian dan BPBD memutuskan untuk memasang garis polisi di sekitar 50 meter dari lokasi dentuman. Ini dilakukan untuk mendukung penyelidikan penyebab dari fenomena alam ini dan mengurangi kepanikan warga. (*)