MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Dalam rangka memudahkan pelayanan sistem administrasi kependudukan, Disdukcapil Kabupaten Majalengka menggelar Layanan Adminduk Keliling melalui Program Ladu Ketan atau Pelayanan Penerbitan Dokumen Kependudukan Kartu Keluarga dan KTP Elektronik di kecamatan.
Selain program Ladu Ketan, Disdukcapil juga menggelar program Permata atau Pelayanan Terintegrasi Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran, secara mobile atau berkeliling ke 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Kepala Disdukcapil Majalengka H Ade Saepudin S Sos mengatakan, kegiatan pelayanan dipusatkan di Desa Lengkong Kulon Kecamatan Sindangwangi. Kegiatan itu untuk mempermudah masyarakat dalam pembuatan akta kelahiran maupun perbaikan Kartu Keluarga (KK) dan lainya yang berkaitan dengan administrasi kependudukan (Adminduk).
“Alhamdulilah masyarakat antusias dengan adanya pelayanan ini, sebab masyarakat yang belum mempunyai akta kelahiran dari usia 0 dampai 18 tahun ataupun usia 18 tahun ke atas. Maupun akta kematian juga cukup banyak. Nantinya data data tersebut akan di sinkronisasi dengan data yang ada di lapangan maupun data di sistem,” katanya.
BACA JUGA:Daffa Kiper Asal Majalengka Dipanggil Masuk Timnas U-23
Jawahir, Kepala Desa Lengkong Kulon menyambut baik program tersebut karena sangat membantu sekali bagi warganya maupun warga lainnya di Kecamatan Sindangwangi. Pihaknya berharap program tersebut dilakukan secara konsisten minimal satu bulan sekali guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan data Adminduk yang benar.
Sementra itu, persoaalan Adminduk juga sempat disingung oleh Indra Sudrajat salah seorang Akademisi Majalengka. Ia mengatakan hal itu segera dibenahi apalagi saat ini sudah memasuki tahun politik, agar persoalan tersebut tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Oleh karenanya kata dia semua lapisan masyarakat harus proaktif dalam perbaikan data Adminduk tersebut, termasuk dalam Pemilu mendatang. Diantaranya dengan melakukan pengecekan data diri apakah sudah masuk dalam DPT atau belum.
Namun sayangnya kata dia, masih banyak warga yang dinilai kurang aktif dalam persoalan tersebut, salah satunya banyak warga yang tidak pernah datang ke PPS atau tempat dipasangnya DPT untuk sekedar memastikan namanya masuk dalam DPT. (pai)
BACA JUGA:Tingginya 503 Meter di Tengah Kota, Konon Dahulu Orang Mendekat akan Meninggal, Ada 4 Petilasan
BACA JUGA:Selain Alun-alun Majalengka, Taman Baribis Kini jadi Tempat Memadu Janji Muda-Mudi