RADARMAJALENGKA.COM-T ahun 1730 wilayah Cirebon itu tampak dalam peta berikut.
Peta wilayah Cirebon Tahun 1730--
Nama kabupaten-kabupaten belum ada, tetapi terdapat nama-nama penting, termasuk Parakan Muncang.
BACA JUGA:Murid Syekh Abdul Muhyi Selamatkan Diri, Buyut Meuk Gugup Lahirlah Desa Malausma di Majalengka
Wilayah Majalengka diduga mungkin dimaksudkan Parakan Muncang Kerajaan Sumedang Larang yang dipimpin oleh Ki Somahita Umbul Sindangkasih yang bergelar Tumenggung Tanubaya.
Namun, hal ini menjadi meragukan, karena nama Parakan Muncang adanya di antara Bandung dan Cicalengka.
Dalam beberapa tulisan, wilayah bagian timur Sumedang itu bernama Sekace. Kabarnya, orang Cirebon mengenalnya dengan sebutan Sindangkasih.
BACA JUGA:Penistaan Agama, Sebelum Panji Gumilang Dulu Ada Djojodikoro-Djawi Hiswara
Sindangkasih dari berbagai tutur, cerita dan dongeng kerapkali dikenal sebagai Majalengka sekarang.
Jadi, Sindangkasih atau Majalengka termasuk wilayah Kerajaan Sumedang Larang. Pertanyaannya, Keumbulan dari Kerajaan Sumedang Larang yang dipimpin Ki Somahita yang bernama Umbul Sindangkasih itu di mana?
Peta tahun wilayah Cirebon tahun 1730 menunjukkan dengan jelas ketiadaan Sindangkasih atau Majalengka, sebagai pengganti kerajaan Sindangkasih) di wilayah Majalengka.
Bahkan Talaga dan Rajagaluh pun tidak ada.
BACA JUGA:Benarkah Kepemimpinan di Indonesia Erat dengan Kekuatan Mistis?
Jika Parakan Muncang itu, Parakan Muncang Majalengka saat ini, patut ditelusuri apa dan siapa Parakan Muncang sehingga termasuk bagian daerah penting untuk dipetakan.
Hingga kini, belum terlacak ada apa dengan Parakan Muncang ini.