MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kabupaten Majalengka ternyata memiliki segudang atlet berprestasi tingkat nasional, setelah Daffa Fasya Sumawijaya yang mampu mengharumkan nama Majalengka, setelah tampil cemerlang sebagai penjaga gawang Timnas U 20.
Disusul kesuksesan Hilmi Azizi atlet tenis meja yang mampu menyabet dua emas pada SEA Games di Kamboja.
Kini giliran Kiandra Azalea Khaliqa Dzahin (11) siswa SDIT Al Tafaqquh Fiddin Desa Leuwilaja Kecamatan Sindangwangi yang mampu meraih juara 3 nasional, lomba ketangkasan berkuda.
Selain itu ada Calief Rizky Hamizan (11) siswa kelas 5 SDN Maja dari Istana Stable Majalengka yang juga berhasil naik podium meraih juara 4 dalam kejuaraan yang sama.
H Doni MKes, manajer dari Kiandra menjelaskan, dalam kejuaraan Nasional Indonesia Hourse Lovers Festival and Fei Jumping world challenge series 2-2023 tersebut, kontingen Kabupaten Majalengka diwakili Istana Stable dengan mengirim 3 atlet. Hanya saja yang berhasil meraih medali hanya dua atlet, sementara satu atlet lainya finis di urutan 7 terbaik.
BACA JUGA:Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
BACA JUGA:Ambil Langkah Agresif dalam Transisi Energi, PLN Jalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023
Namun demikian, Doni mengaku sangat bangga dengan prestasi dan keberhasilan atlet berkuda asal Majalengka. Pasalnya kejuaraan tersebut merupakan kali pertama yang mereka ikuti, namun langsung mendapatkan hasil yang maksimal, dengan menyabet 2 medali sekaligus.
Hal itu tentunya akan menjadi modal penting bagi kontingen Majalengka, khususnya bagi para atlet berkuda asal Majalengka ke depannya.
“Alhamdulilah meski kejuaraan yang kami ikuti ini merupakan kejuaraan pertama kalinya, namun hasilnya sangat memuaskan, karena atlet kami mampu naik podium,” ujarnya.
Sementara itu Sandra, ayah dari Kiandra yang juga anggota Polsek Sindangwangi menjelaskan, anaknya tersebut mulai berlatih olahraga ketangkasan berkuda sejak dua tahun lalu, atau sejak berusia 9 tahun saat masih duduk di bangku kelas 3 SD.
BACA JUGA:Kemenpan RB Resmi Launching MPP Kabupaten Cirebon
Awalnya kata dia, dirinya tidak mengetahui anaknya memiliki hobi yang tergolong unik dan beda dengan anak seusianya. Di mana hal itu bermula saat ia bersama keluarganya berkunjung ke wilayah Maja, dan tanpa sengaja melihat ada lokasi berkuda. Saat itu sang anak merengek minta turun dan melihat kuda tersebut.
Dari situlah kemudian ia dan anaknya sering berkunjung, yang awalnya hanya melihat sejumlah atlet berlatih berkuda. Namun lambat laun, sang anak tertarik untuk ikut belajar dan berlatih berkuda hingga saat ini.
“Belajar berkuda sejak 2 tahun lalu sejak masih kelas 3 SD, dan alhamdulilah pada kejuaraan tingkat nasional yang digelar di Jakarta kemarin mampu meraih juara 3 nasional,” terangnya bangga.