MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM -Pemprov Jawa Barat (Jabar ) resmi mempermanenkan sistem kerja dinamis atau work from anywhere (WFA).
Peresmian WFA dilakukan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6) pekan lalu.
Untuk menyikapi kebijakan tersebut, Bupati Majalengka Karna Sobahi menjelaskan, perlu ada kajian mendalam untuk menerapkan hal serupa di daerah yang dipimpinnya.
"Tentu ini kajiannya harus matang ya," kata Karna, Senin (26/6).
BACA JUGA:Bersaing Kompetitif dengan Crosser Dunia di MXGP Sumbawa, Delvintor Raih Poin Perdana Musim ini
BACA JUGA:ANTUSIAS! Ribuan Warga Ikuti Jalan Santai Berhadiah Mobil
Dijelaskannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menerapkan WFA itu.
Kemampuan pegawai, menjadi salah satu poin yang harus mendapat perhatian dalam penerapan kebijakan tersebut.
"Karena kan menyangkut seleksi dan identifikasi terhadap kemampuan pegawai. Jadi tidak sembarang Kita menerapkan Work From Anywhere itu. Karena menyangkut kemampuan orang sih," jelas dia.
Di luar itu, jelas dia, komitmen dari para pegawai juga mutlak diperlukan untuk memberlakukan WFA tersebut. Sebab, jelas dia, dengan WFA, pegawai akan melaksanakan tugasnya di luar pantauan langsung dari pimpinan.
BACA JUGA: Fieris Hotel Kertajati, Hotel Bintang 3 Soft Opening di Kawasan Kertajati
BACA JUGA:BKKBN Fokuskan Pemutakhiran Data Keluarga Tahun 2023 di 13.263 Desa
"Kemampuan, nalar juga. Komitmen. Misalkan, seseorang bekerja disiplin tanpa ada atasan, umpamanya. Itu komitmen," kata Bupati.
Senada, Sekda Majalengka Eman Suherman mengatakan, perlu kesiapan yang maksimal untuk penerapan WFA.
"Kalau Pemprov kan memang mungkin sudah memenuhi syarat untuk itu. Di kita, masih butuh kajian. Karena banyak hal yang harus diperhatikan," paparnya. (Bae).
BACA JUGA:Turnamen Bulutangkis Daihatsu Astec open 2023 Tantang Para Atlet di Jawa Tengah
BACA JUGA:Yamaha Ambil Bagian di Event Enduro Internasional Sekaligus Pembuktian Keunggulan WR 155 R