Sementara itu, dari pantauan visual saat ini nampak sedang dilaksanakan pengaplikasian EPS Geofoam di Jalur A STA 40+200 yang berada di Blok Sawah Pasir Kodok, Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang.
Jalan yang dibuat dengan menggunakan EPS Geofoam berhasil dilintasi pemudik tanpa ada kendala. Bahkan setelah dipakai secara fungsional mulai 16 April sampai dengan 1 Mei 2023, terbukti jalan yang terbangun sangat andal.
Penggunaan serupa dilakukan di Jalur B yang sekarang sudah dalam proses instalasi. Penggunaan material yang sama dilakukan di STA 52+000 atau area tanah labil di seberang batching plant sekaligus perbatasan Seksi 5 dengan 6.
Di lokasi lain, masih dalam pembangunan pier head dan sebagian sudah terpasang slab on pile atau lantai jembatan. Setelah terpasang seluruhnya, akan dilakukan pengecoran dasar dan pengaspalan.
BACA JUGA:RISIH! Nih Simak Cara Agar Orang Tidak Bisa Kirim WA ke Kita Tanpa Harus Blokir, Mudah Saja
Jembatan Gunung Puyuh memiliki panjang sekitar 203,32 meter dan dibangun untuk mengatasi pergerakan tanah di area urugan STA 51+000.
Untuk Jalur A, Jembatan Gunung Puyuh sebelumnya telah digunakan fungsional untuk arus mudik dan balik.
Karenanya, penyelesaian Jembatan Gunung Puyuh hanya menyisakan main road di Jalur B. Begitu juga main road ke STA 52+000 yang sebagian belum terbangun.
Pembangunan main road di Seksi 5B juga berfokus pada penyelesaian di Jalur B. Sebab, untuk Jalur A juga sudah selesai dan digunakan secara fungsional.
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kapolres Majalengka Terima Kunjungan Kepala ATR/BPN
Diperkirakan hanya tinggal 800 meter menuju ke Jembatan Kedondong yang belum dibeton dan dalam beberapa hari dapat tuntas dikerjakan.
Demikian update progres terkini proyek Tol Cisumdawu dan tentunya sangat diharapkan selesai sesuai jadwal.