
Biwir beureum-beureum jawer hayam Bibir merah merah jawer ayam)
Panon coklat kopi susu (Mata coklat kopi susu)
Ngan naha atuh beut dimumurah (Tapi kenapa di jual murah)
Gebleg hirup daek jadi runtah (Geblek hidup mau jadi sampah)
Ulah bangga bisa gunta-ganti jalu (Jangan bangga bisa ganti-ganti lelaki)
Komo jeung poho dibaju (Apalagi sampai lupa dibaju).
BACA JUGA:Banyak Disebut, Kawasan Rebana Singkatan dari Apa? Simak Penjelasannya
Walaupun lagu tersebut menggambarkan tentang wanita nakal, tetapi secara jelas melukiskan kreteria dan ciri-ciri wanita cantik asal Tatar Pasundan. Termasuk di dalamnya Majalengka. Menarik bukan? (*)