SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di ruas seksi 5B Tol Cisumdawu ibarat proyek Sangkuriang, karena pengerjaannya yang mepet dengan target.
Jembatan Gunung Puyuh dibangun untuk mengatasi longsor di atas urugan Underpass Ungkal Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan.
Saat wartawan radarmajalengka.com berkunjung ke lokasi pada akhir Februari 2023, longsor diketahui terjadi menjelang akhir bulan.
Di lokasi saat itu masih dilakukan persiapan dengan mendatangkan alat berat untuk konstruksi bore pile. Berselang 41 hari kemudian, ternyata jembatan tersebut sudah berdiri kokoh.
Meski baru selesai satu jalur yakni di sebelah kanan atau arah Bandung ke Majalengka, namun pembangunan jembatan tersebut berlangsung begitu cepat.
Dilihat dari konstruksinya menyerupai Jembatan Cireki yang dibangun untuk mengatasi pergerakan tanah di Jalan Raya Tomo, Kabupaten Sumedang.
Melihat lokasinya, jembatan ini dibangun diantara STA 50+894.000 Sampai dengan STA 51+098.23. Bentang jembatan sepanjang 204,23 meter.
Jumlah span yakni 21 rangka bentang utama dengan pier 22 tiang beton. Jumah half slab 252 half slab precast atau plat lantai).
BACA JUGA:REST AREA MUDIK di Tol Cisumdawu di Km Berapa? Cek di Sini
Untuk jumlah bore pile 176 titik fondasi tiang dengan cara dibor dan waktu pekerjaan 45 hari. Dari pantauan visual terlihat pembangunan jembatan saat ini sudah masuk ke tahap penyambungan ke abutment.
Kemudian bertahap dilakukan pembentukan badan jalan dari arah STA 51+000 ke abutment jembatan arah Bandung.
Diperkirakan jembatan ini sudah tuntas sebelum 15 Aptil atau saat pertama kali Tol Cisumdawu dioperasikan penuh dari Bandung ke Majalengka.
Jadwal Operasi Tol Cisumdawu
Saat dioperasikan nanti, Tol Cisumdawu akan menggunakan 2 mode yakni beroperasi penuh dan fungsional.