4 Poin Klarifikasi M Ridwan Kamil Soal Guru SMK di Cirebon Dipecat karena Komen Kasar, Simak Kata-katanya

Rabu 15-03-2023,15:06 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON, RADARMAJALENGKA.COM – Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil menyampaikan klarifkasi atas pemberitaan bahwa seorang guru SMK di Cirebon dipecat, karena komen kasar di akun Instagram miliknya.

Ridwan Kamil mengaku, baru mengetahui berita tersebut dan sangat kaget, karena guru SMK tersebut diberhentikan oleh yayasan tempatnya bekerja.

Padahal, Kang Emil mengaku tidak melakukan apa-apa. Bahkan kepada yayasan yang menaungi sekolah tempat guru tersebut, agar tidak melakukan pemecahan.

“Yang bersangkutan cukup dinasehati dan diingatkan saja. Tidak perlu sampai diberhentikan,” kata Kang Emil, pada klarifikasi tertulis yang dikutip radarmajalengka.com, Rabu, 15, Maret 2023.

BACA JUGA:WOW KEREN! Kiper Asal MAJALENGKA Daffa Fasya Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Senior untuk FIFA Match Day

"Dalam Zoom ini, Maneh teh keur jadi gubernur Jabar atao kader partai ato pribadi?" tulis komentar guru SMK tersebut dengan akun Sabilfadhillah.

Tangkapan layar komentar yang di-pin atau Pinned tersebut, kemudian diserbu warganet karena dianggap kata-katanya tidak pantas.

Bahkan, warganet lainnya mempertanyakan, ada masalah apa sebenarnya hingga berkomentar dengan kata-kata yang menjurus kasar tersebut.

Penggunaan kata maneh dalam Bahasa Sunda merupakan kata ganti kamu. Bahasa Sunda sendiri memiliki tingkatan bahasa.

BACA JUGA:HARTA TAHTA SHAFIRA, Intip Gaya Shafira Ika Putri Kapten Timnas Wanita di Lapangan dan di Luar, Tetap Glowing

Dan kata maneh tentu masuk dalam Bahasa Sunda Kasar, bukan loma apalagi lemes atau santun. Kata ganti untuk kamu yang lebih halus biasa menggunakan kata anjeun.

Bahkan, karena penggunaan kata yang menjurus kasar tersebut, kemudian membuat warganet lain bahkan menyinggung status sebagai guru. Yang seharusnya tidak berkata demikian di media sosial.

Ridwan Kamil sendiri mengaku sebagai pemimpin tidak mempermasalahkan dan harus terbuka terhadap kritik, sekalipun kasar.

“Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi,” tulis Kang Emil.

BACA JUGA:Seperti Kisah Sangkuriang, TOL CISUMDAWU Dadakan Dibangun Jembatan, Lihat Penampakannya

Kategori :