MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Sembilan hari menjelang datangnya bulan suci Ramadan, sejumlah harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Majalengka mulai terlihat mengalami kenaikan. Tak terkecuali harga telur, daging ayam, daging kambing dan daging sapi yang juga mulai terlihat merangkak naik.
Di pasar tradisional Rajagaluh, harga daging ayam terpantau mencapai Rp30 hingga Rp40 ribu/kg, sedangkan harga telur ayam berkisar antara Rp22 hingga 25 ribu/kg.
Kenaikan tersebut menurut sejumlah pedagang sudah biasa, terutama satu hari menjelang Ramadan. Hal itu disebabkan adanya tradisi munggahan, atau awal puasa, yang biasanya warga memilih menu yang istimewa, seperti daging dan telur sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus menyambut awal Ramadan.
“Di sini memang selalu ada tradisi setiap awal Ramadan yang disebut dengan munggahan, biasanya di hari pertama menjalankan puasa, warga memilih menu yang spesial untuk bersahur dan buka puasa, salah satunya adalah daging ayam atau telur dan lainya,” papar Nana, salah seorang pedagang telur di pasar tersebut.
Akibat banyaknya warga yang mencari daging dan telur secara otomatis akan memicu kenaikan harga. Apalagi biasanya para produsen kerap kewalahan menerima order pesanan para pedagang yang menyebabkabn terbatasnya stok dagangan.
Sementara itu kenaikan harga daging dan telur setiap jelang Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri mendatang, tentunya membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha peternakan ayam, baik peternakan ayam petelur maupun ayam pedaging yang akan berusaha meningkatkan produksi mereka.
Biasanya para peternak akan menambahkan jumlah ternak mereka agar saat Ramadan bisa menghasilkan daging maupun telur yang banyak, untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Salah satunya seperti yang diakui Anton pengusaha peternakan ayam pedaging asal Sindang yang mengaku sudah menambahkan jumlah DOC atau telur ayam untuk ditetaskan, maupun ayam pitik untuk dibesarkan beberapa bulan kebelakang.
BACA JUGA:PULANG KE MAJALENGKA, Daffa Fasya Ungkap Target Ingin Jadi Kiper Top di Eropa seperti Iker Casillas
BACA JUGA:LAGI DI MAJALENGKA, Bupati Karna Doakan Daffa Fasya ke Piala Dunia U20: Selamat Sukses A Daffa
Dengan harapan saat bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri datang, semua ayamnya bisa dipanen.
Pasalnya kata dia, jika mengandalkan stok yang ada di kandangnya khawatir tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pasar.
”Untuk stok memang sengaja kami memesan DOC lebih banyak, misalnya kalau hari biasanya hanya 10 boks DOC, kami tingkatkan jadi 15 hingga 20 boks DOC,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Solihin peternak ayam petelur asal Sindangwangi yang mengaku optimistis produksi ayam petelurnya pada bulan Ramadan dan Lebaran nanti akan lebih bagus. Meski kerap diguyur hujan, namun hal itu tidak terlalu berpengaruh mengingat saat ini banyak para peternak ayam yang menggunakan sejumlah alat pemanas maupun pengatur suhu untuk menjaga kestabilan suhu ayam.