Tetapi, posisi jembatan ini menghubungkan 2 tebing urugan yang membentang di atas area tanah labil.
Berbeda dengan Jembatan Ungkal yang posisinya justru berada di atas urugan dengan perkiraan tinggi lebih dari 20 meter dari jalan raya umum yang mengarah ke Desa Ungkal.
Kepastian terkait pembangunan jembatan, sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Menurut Basuki, pembangunan jembatan dilakukan untuk melewati area yang longsor dan labil.
BACA JUGA:AMBYAR! Progres JALAN TOL CISUMDAWU Masih Seperti Ini, Target Mudik Terancam
"Dibangun jembatan untuk mengangkangi area yang longsor dan di sekitarnya akan diperkuat," kata Basuki, belum lama ini, di Bandung.
Tentunya, keberadaan jembatan ini akan menjadi yang ketiga di ruas Seksi 5 Tol Cisumdawu. Sebab, sebelumnya sudah ada 2 jembatan terpanjang.
Yakni, Jembatan Conggeang sepanjang 636 meter di Seksi 5A dan Jembatan Kedondong sepanjang 744 meter di Seksi 5B.
Basuki menargetkan pembangunan jembatan akan selesai pada 15, April 2023. Sehingga ruas tersebut dapat digunakan untuk mendukung arus mudik.
BACA JUGA:MAKIN DEKAT KENYATAAN, Polman Majalengka Mulai Dibangun Juli Nanti
"15 April selesai, kita inginkan bisa dipakai untuk mudik, bisa," kata Basuki, terkait dengan target penyelesaian proyek tersebut.
Karenanya, perlu dinantikan progres lebih lanjut terkait dengan pembangunan jembatan tersebut.
Sebab, pembangunan Jembatan Ungkal di Seksi 5B Tol Cisumdawu menyisakan waktu 33 hari lagi.