AirAsia memiliki sejumlah rute penerbangan dari Bandung ke beberapa kota besar seperti Medan, Surabaya, Bali dan lainnya.
Tidak menutup kemungkinan rute tersebut akan dipindahkan ke BIJB Kertajati, begitu bandara internasional Jawa Barat tersebut beroperasi.
"Bandara Kertajati pada akhirnya akan sesukses seperti Bandara Kualanamu di Medan," kata CEO Capital A, Tony Fernandes yang merupakan induk usaha AirAsia.
Di sisi lain, akses dari Tol Cisumdawu juga dibutuhkan untuk pengembangan kawasan kota bandara pertama di Indonesia yakni Kertajati Aerocity.
BACA JUGA:Inilah 7 Daftar TOL TERMAHAL di Indonesia Termasuk TOL Cisumdawu, Per Kilometer Segini
Kemudian perkembangan kawasan industri Kertajati dan Ujung Jaya, yang berada di area jangkauan dan membutuhkan keterhubungan via jalur tol.
Yang tidak kalah penting adalah masyarakat di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Sebab, kebutuhan akses perjalanan dari Bandung ke Cirebon dan sekitarnya saat ini masih bertumpu pada Tol Cipali, Cipularang dan jalur lama Cadas Pangeran.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menyampaikan bahwa akses dari Cirebon ke Bandung nantinya tidak sampai 2 jam.
Oleh karena itu, keberadaan Tol Cisumdawu akan sangat berdampak bagi wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya, baik dari sisi perekonomian maupun pariwisata.
BACA JUGA:SUDAH Bulan Maret TOL CISUMDAWU Belum Selesai, Yakin Bisa untuk Mudik
"Cirebon ini punya keunggulan, hotelnya lebih banyak pilihan, wisata kulinernya juga banyak pilihan. Ada wisata budaya dan sejarah," tutur Kang Emil, saat berkunjung ke Cirebon, beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, saat ini Tol Cisumdawu sedang dalam penyelesaian konstruksi di Seksi 4 dan 5 yang berada di wilayah Kecamatan Cimalaka, Legok, Paseh, Conggeang dan perbatasan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.
Ruas Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan untuk dapat diselesaikan pada Maret 2023 sekaligus dimanfaatkan arus mudik dan balik lebaran nanti.