Sebab, sebagian kendaraan kini melintas menggunakan akses jalan bebas hambatan tersebut.
Namun, penetapan dan penyesuaian tarif di Tol Cisumdawu Seksi 1 sampai dengan 3 juga mengundang reaksi dari masyarakat.
Sebab, tarif tersebut dirasa terlalu mahal, terutama untuk jarak tempuh sekitar 32,55 kilometer dari Cileunyi sampai dengan Cimalaka.
Terkait tarif tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menyatakan bahwa, tarif sudah mempertimbangkan kemampuan dan kemauan membayar masyarakat.
BACA JUGA:SEPERTI PIKNIK! Lewat Tol Terindah di Indonesia, di Tempat Ini Menghadap Langsung ke Gunung Tampomas
"Tarif Tol Cisumdawu masih murah, karena di bawah kemampuan dan kemauan membayar masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dikerjakan oleh pemerintah yakni Seksi 1 dan 2.
Sedangkan Seksi 3 sampai dengan 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam hal ini konsorsium PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Saat ini, pekerjaan konstruksi tersisa di Seksi 4 dan 5, sehingga ruas jalan ini belum dapat beroperasi fungsional.
BACA JUGA:WADUH! Tarif TOL CISUMDAWU Kemahalan, Sampai Majalengka Bisa Rp 80 Ribu, Begini Hitungannya
Tol Cisumdawu seluruhnya diharapkan dapat tersambung dari Cileunyi sampai Kertajati pada akhir Maret 2023, sehingga dapat beroperasi secara fungsional untuk menunjang lalu lintas mudik dan arus balik lebaran 2023.
Demikian pantauan visual terkini lalu lintas Jalan Raya Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, setelah Tol Cisumdawu beroperasi penuh dan dikenakan tarif.