Mengutip laporan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91 persen dan 94,8 persen dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.
Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 81,76 persen dan 84,36 persen.
Kendati demikian, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono justru tetap yakin bahwa pekerjaan jalan tol tersebut dapat diselesaikan pada akhir Februari 2023.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, terutama di Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km) dan Seksi 5A dan 5B Legok - Ujung Jaya (14,9 km).
BACA JUGA:PENAMPAKAN Dyah Pitaloka Citraresmi Versi AI yang membuat Geger 666 Tahun Kemudian
“Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman. Kalau ada bentang alam seperti batuan di lereng biarkan, diperkuat saja supaya unsur geologisnya terlihat,” pesan Menteri Basuki.
Sementara itu pada Seksi 5A dan 5B, Menteri Basuki berpesan untuk memperhatikan kerapihan dan manajemen waktu.
“Tolong manajemen waktunya ini diatur supaya lebih cepat selesai. Batu-batu yang nggak teratur juga dirapikan. Finalisasinya harus mulus biar jadi contoh yang baik,” tambah Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga berpesan kepada para kontraktor pelaksana supaya saling bekerjasama demi mempercepat penyelesaian pembangunan. Supaya target fungsional jalan tol Cisumdawu dapat tercapai pada akhir Februari 2023.
Demikian update terbaru Tol Cisumdawu dan terjadinya longsor di Seksi 5 yang diharapkan tidak berpengaruh signifikan terhadap target beroperasi fungsional.