
Prabu Linggabuana meninggal dunia dalam pertempuran itu. Menyusul kemudian Dyah Pitaloka memilih mengakhiri hidupnya menggunakan konde, demi menjaga kehormatan.
Kisah Putri Dyah Pitaloka dan Perang Bubat menjadi tema utama dalam Kidung Sunda.
Catatan sejarah mengenai peristiwa Pasunda Bubat disebutkan dalam Pararaton, akan tetapi sama sekali tidak disinggung dalam naskah Nagarakretagama.
Padahal naskah ini merupakan sumber primer UNESCO The Memory of the World Register for Asia/Pasific dan memiliki informasi lebih kuat, karena Nagarakretagama ini ditulis tahun 1365 (periode kekuasaan Hayam Wuruk).
Demikian kisah Dyah Pitaloka Citraresmi yang merupakan putri Kerajaan Galuh dan gambaran wajahnya versi teknologi Generated Image AI.
