SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Jalan Raya Cadas Pangeran kini semakin sepi pasca dioperasikannya Jalan Tol Cisumdawu area seksi 2 Pamulihan, hingga seksi 3 Cimalaka.
Bahkan, lalu lintas Jalan Raya Cadas Pangeran saat momen libur panjang juga lengang. Termasuk di akhir pekan kemarin.
Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Cadas Pangeran lebih didominasi oleh sepeda motor dan juga angkutan umum.
Saat ini, kawasan tersebut memang tidak sekadar jalur transportasi. Tetapi ditetapkan menjadi kawasan wisata oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.
BACA JUGA:SUDAH MANTAP! Tol Cisumdawu Seksi 6 Siap Dilewati Kendaraan, Masuk dari Kertajati Majalengka
Area wisata Cadas Pangeran ini dimulai dari patung Pangeran Kornel hingga pertigaan jalan lama atau jalur atas Cadas Pangeran.
Ruas jalan ini memang sangat bersejarah, karena menjadi saksi bisu kolonialisme Belanda dan kerja paksa yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Belanda.
Apalagi, setelah daerah ini masuk dalam jalur pembangunan Jalan Raya Pos yang membentang sepanjang 1.000 km dari Anyer hingga Panarukan.
Pada perjalanan pembangunannya, Jalan Raya Cadas Pangeran Ini mendapat tantangan dari Bupati Sumedang pada saat itu, yang dikenal dengan panggilan Pangeran Kornel.
BACA JUGA:ADA TOL CISUMDAWU, Jalan ke Objek Wisata Andalan Majalengka Justru Rusak Parah, Yah Ngelus Dada!
Hal tersebut bukan tanpa alas an, pemerintah kolonial Belanda memperlakukan para pekerja yang mayoritas kaum pribumi secara kejam dan tidak berperikemanusiaan.
Hingga terjadilah peristiwa Cadas Pangeran yang merupakan bentuk perlawanan masyarakat pribumi pada kekejaman pemerintahan kolonialis Belanda pada saat itu.
Dan peristiwa tersebut diabadikan dalam sebuah monumen berbentuk patung Pangeran Kornel dengan Daendels.
Diperlihatkan Pangeran Kornel bersalaman menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan Pangeran cornel bersiap memegang keris.
BACA JUGA:UPDATE: 8 Hari Lagi Target TOL CISUMDAWU Beroperasi, di Tempat Ini yang Belum Selesai