Tapi, karena banyaknya kendala, target itu gagal terpenuhi. Bahkan sampai gubernur berganti, juga presiden berganti tidak juga dapat diselesaikan.
Ketika dilaksanakan peletakan batu pertama tahun 29, November 2011 yang melakukan adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Menteri PUPR, Djoko Kirmanto.
Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY masih menjabat di periode kedua.
Sampai dengan waktu yang ditetapkan yakni target selesai pada 2016, jalan tol tersebut tidak kunjung dapat diselesaikan. Hingga Gubernur Jabar berganti dan dijabat Ridwan Kamil.
BACA JUGA:TOL CISUMDAWU Punya Rest Area Terindah di Indonesia, Pemandangan Gunung Ciremai dan Tampomas
Juga presiden ikut berganti dan dijabat oleh Ir Joko Widodo. Barulah di periode kedua Presiden Jokowi, jalan tol ini mendekati selesai.
Pelaksana Pekerjaan
Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan pembagian tugas antara pemerintah dengan swasta. Yakni di Seksi 1 dan 2 dibangun oleh pemerintah.
Sedangkan di Seksi 3 sampai dengan 6 dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Jusuf Hamka.
Di perusahaan konsorsium yang menjadi pemegang konsesi Tol Cisumdawu, Jusuf Hamka menjadi presiden direktur karena perusahaan miliknya yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk menjadi pemegang saham mayoritas dengan 54,59 persen.
BACA JUGA:5 Instruksi Jusuf Hamka Terkait TOL CISUMDAWU, Tambah Peralatan hingga Bikin 2 Rest Area Sekaligus
Diikuti patungan BUMN dan BUMD yakni PT Waskita Toll Road dengan sham 16,06 persen, PT Brantas Abipraya (persero) dengan kepemilikan saham 25,69 persen, PT Jasa Sarana dengan saham 3,67 persen.
Gerbang Tol Cisumdawu
1. Gerbang Tol Jatinangor 1-2
Berada di Km 161, untuk akses keluar ke Jatinangor, Sukasari dan Cimanggung
2. Simpang Susun Pamulihan dan GT Pamulihan