Tetapi menggunakan Tol Cisumdawu untuk mengarah ke Cirebon, Jawa Tengah dan daerah di sekitarnya. Sehingga pertemuan lalu lintas berada di Dawuan, Kabupaten Majalengka.
"Kepadatan akan terjadi di Dawuan yang bertemu dengan Tol Cikopo Palimanan. Untuk itu perlu ada rekayasa lalu lintas yang tepat," ungkap dia.
Efek positif dari beroperasinya Tol Cisumdawu adalah kepadatan di Tol Cipularang akan jauh berkurang. Tetapi, kepadatannya berpindah ke Majalengka.
"Volume kendaraan di Tol Cipularang akan berkurang, tetapi di Dawuan, Cirebon perlu diwaspadai juga terkait dengan kepadatan," tuturnya.
BACA JUGA:Sudah Punya 6 Jalan Tol, Kenapa Jusuf Hamka Masih Mau Bangun Tol Cisumdawu, Simak Alasannya
Potensi kepadatan lalu lintas juga disebabkan karena waktu tempuh dari Bandung ke Majalengka dan Cirebon yang kian singkat.
Dari 3 jam kini menjadi kurang dari 2 jam atau hanya 45 menit saja untuk sampai ke Majalengka pada perjalanan dari Bandung.
Hal lain yang perlu diantisipasi adalah terkait dengan bencana alam, karena Tol Cisumdawu sangat rawan dengan pergerakan tanah atau longsor.
Karenanya, Hedy meminta agar dilakukan penanganan khusus dan lebih baik, sehingga akses ini dapat dengan lancar dilalui kendaraan dan menopang lalu lintas mudik maupun arus balik.
BACA JUGA:7 Jalan Tol Milik Crazy Rich Jusuf Hamka, yang Pertama Paling Fenomenal, Masih Mau Nambah Loh
Demikian informasi terkini mengenai Tol Cisumdawu yang akan dipakai untuk mudik dan arus balik lebaran 2023.