MAJELENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kabupaten Majalengka bakal menjadi primadona setelah Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu tersambung.
Kendati demikian, di tengah target Jalan Tol Cisumdawu selesai pada Maret 2023, kondisi jalan di Kabupaten Majalengka justru dalam kondisi rusak baik ringan, sedang hingga berat.
Kerusakan jalan tersebut memang tersebar dan memang tidak terhubung langsung ke Tol Cisumdawu. Tetapi, dengan meningkatnya akses lalu lintas ke Majalengka, tentu saja jalan tersebut sangat dibutuhkan.
Baik lalu lintas masyarakat sampai dengan kebutuhan untuk akses ke lokasi wisata yang tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:MANTAP! Tol Cisumdawu Dikebut, 2 Launcher Girder Dikerahkan di Jembatan Conggeang
Ruas jalan tersebut juga menjadi penghubung dari Majalengka di sebelah selatan ke utara, juga akses dari perbatasan seperti Kabupaten Ciamis ke pusat kota Majalengka.
Bahkan kerusakan jalan tersebut sempat viral di media sosial, hingga ditanami pohon pisang. Sebab, sudah sangat mengganggu pengguna jalan.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka mengaku telah melakukan pendataan tentang kondisi ruas jalan kabupaten.
Menurut Kepala Dinas PUTR Agus Tamim , berdasarkan SK Bupati Majalengka, saat ini di Kabupaten Majalengka sedikitnya terdapat 271 titik ruas jalan kabupaten yang tersebar di 26 Kecamatan, dengan panjang secara keseluruhan mencapai 918,726 Km.
BACA JUGA:UPDATE TOL CISUMDAWU, Maret 2023 Bandung ke Majalengka Tersambung, Tapi Ada Kendala Ini
Dari jumlah itu, kata Agus, berdasarkan hasil survey dan pendataan di tahun 2022, diketahui ada sekitar 504,821 Km jalan dengan kondisi baik.
Sementara sepanjang 276,7 Km masuk dalam kategori sedang dan sepanjang 130,055 Km masuk dalam kategori rusak sedang.
Untuk jalan dengan kategori rusak berat terdapat 7,15 Km yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka.
"Ini daftar kondisi jalan kabupaten berdasarkan SK Bupati. Data tersebut berdasarkan hasil survei terakhir di bulan Desember tahun 2022 untuk dijadikan dasar data teknis jalan tahun 2023," katanya.