MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Pekerjaan Tol Cisumdawu menghitung hari terhubung dari Bandung ke Majalengka, seperti target yang diungkapkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Tidak sampai 1 bulan lagi, diharapkan Tol Cisumdawu sudah selesai dan terhubung dari Bandung ke Majalengka sepanjang kurang lebih 62,60 kilometer.
Bila Tol Cisumdawu selesai, tentu saja akan membuat perjalanan dari Majalengka ke Bandung semakin singkat. Hanya 45 sampai dengan 60 menit sudah tiba.
Saat ini, pembangunan menyisakan di Seksi 4 dan 5 yang masuk wilayah Kecamatan Conggeang dan Paseh, Kabupaten Sumedang. Yakni sepanjang kurang lebih 23,1 kilometer lagi.
BACA JUGA:HAMPIR JADI! Pembangunan Tol Cisumdawu Tinggal 23 Km Lagi Sampai Majalengka
Sebab, di Seksi 6 yakni Ujung Jaya Dawuan saat ini sudah 100 persen terbangun. Bahkan ketika Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit meninjau lokasi, sudah melewati Junction Dawuan dan dilanjutkan ke Gerbang Tol Ujung Jaya Utama.
Gerbang tol ini, adalah akses menuju Tol Cisumdawu dari Tol Cipali atau Cikopo Palimanan Km 152 juga akses keluar dari arah Bandung menuju Cirebon.
Tol tersebut dibangun terbagi menjadi 6 seksi yakni, Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11.45 km, Pamulihan–Sumedang sepanjang 17.05 km, Sumedang-Cimalaka sepanjang 4.05 km.
Kemudian Cimalaka-Legok sepanjang 8.20 km, Legok-Ujungjaya sepanjang 14.9 km, dan Ujungjaya-Dawuan sepanjang 1.4 km.
BACA JUGA:FAKTA-FAKTA Bandara Kertajati Dijual, Investor India Datang, Manajemen Beri Penjelasan Begini
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) di Provinsi Jawa Barat.
Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.