SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Tol Cisumdawu baru terkoneksi sampai Seksi III Sumedang ke Cimalaka, karenanya tidak heran kalau pariwisata di sana sudah panen duluan.
Bukan hanya karena akses Tol Cisumdawu saja, kehadiran objek wisata baru seperti di Jatinangor, juga membuat kunjungan wisata ke sana semakin meningkat.
Bahkan, potensi one day trip atau wisata sehari di Sumedang kini sangat memungkinkan, dengan adanya akses jalan tol.
Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT), Budi Ariestya mengatakan, di wilayah Kabupaten Sumedang memang banyak muncul wisata baru yang mengundang minat masyarakat.
BACA JUGA:HALO HALO BANDUNG, Sudah Waktunya Bandara Pindah ke Majalengka, BIJB Kertajati Kebanggaan Jawa Barat
Di Jatinangor sudah ada Jans Park Jatinangor yang nyaris tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan menarik minat kunjungan dari wilayah sekitarnya seperti Cirebon, Bandung hingga Purwakarta.
Kemudian Wisata Kampung Karuhun di Sumedang juga mulai dilirik dan mendapatkan kunjungan wisatawan yang meningkat.
Dia melihat keberadaan Tol Cisumdawu sangat menguntungkan kawasan di sekitarnya. Terutama untuk saat ini ada potensi pariwisata.
Hal serupa tentu dirasakan daerah seperti Kabupaten Majalengka yang sebentar lagi juga akan terhubung dengan akses tol ini.
Budi mencontohkan wisata Kampung Karuhun di Kabupaten Sumedang. Sebelumnya destinasi tersebut hanya mendapatkan pemasukan dari pengunjung lokal kabupaten Sumedang.
Jumlah pengunjung rata-rata di bawah 1000, kini jumlah kunjungan rata-rata sudah menginjak 2000 lebih sejak adanya tol Cisundawu. "Kunjungan kini juga hadir dari daerah Cianjur, Purwakarta, dan Cirebon," jelasnya.
Yang lebih menarik dari beroperasionalnya tol Cisundawu adalah menariknya minat masyarakat untuk berkunjung ke daerah Jatinangor.
Dengan hadirnya beberapa destinasi baru berskala nasional seperti Jans Park Jatinangor, telah memunculkan minat wisata ke wilayah tersebut melalui akses Tol Cisundawu.
BACA JUGA:Mengenal Lala Diah Pitaloka, Atlet Karate Majalengka yang Jadi Juara Dunia Termuda