RADARMAJALENGKA.COM - Freedom House dan The Economics menilai, Indonesia adalah negara yang paling demokratis di kawasan Asia Tenggara.
Hanya saja, demokrasi di negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo sekarang ini, ternyata dinilai tidak sempurna. Bahkan lembaga tersebut menilai demokrasi di Indonesia cacat parah.
Memang, dibandingkan dengan negara tetangga se-Asia Tenggara, Indonesia ternyata negara paling demokratis. Itu hasil kajian dan penilaian Freedom House dan The Economics, beberapa waktu yang lalu.
Dalam kajian itu disebutkan, ada sebanyak tiga negara lainya yang indek demokrasinya di bawah Indonesia. Siapa saja? Negara-negara itu adalah Filipina, Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA:Awali Tahun dengan Spirit Born to Be Free, Yamaha Luncurkan Empat Warna Baru XSR 155
Juga disebut ada negara paling tidak demokratis di kawasan Asia Tenggara. Yakni: Thailand, Kamboja dan Myanmar.
Bahkan ada dua negara dikatagorikan otoriter. Dua negara tersebut yaitu Vietnam dan Laos. Sementara Brunei Darussalam disebut sebagai negara monarki absolut.
Walau sebagai negara yang paling demokratis, namun menurut lembaga pemeringkat demokrasi yang berpusat di Amerika Serikat sejak tahun 2016 itu, menilai demokrasi di Indonesia masih belum sempurna.
Tentu hal tersebut jika dibandingkan negara demokrasi di Amerika dan Eropa. Lalu, demokrasi Indonesia itu cacatnya di mana?
BACA JUGA:Buka Awal Tahun 2023, Yamaha Hadirkan All New NMAX 155 Warna Baru
Berdasarkan rilis dari The Economist Intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia berada di peringkat 52 dunia. Nilainya pun hanya cukup. Dengan skor 6,71.
Demokrasi suatu negara, termasuk Indonesia, dikelompokkan ke dalam golongan ‘cacat' ini, karena dinilai masih memiliki masalah fundamental. Apa saja masalah fondamental demokrasi di Indonesia?
The Economist Intelligence Unit menyebut ada beberapa hal. Seperti rendahnya kebebasan pers dan budaya politik yang anti kritik. Selain itu juga partisipasi politik warga yang lemah, serta kinerja pemerintah yang belum optimal.
Beberapa hal di atas yang membuat demokrasi Indonesia, menurut lembaga pemeringkat demokrasi itu, dianggap ada masalah yang serius dan fundamental.
BACA JUGA:”Connect with The R Spirit” di Tahun Baru 2023, Yamaha Rilis Warna Baru All New R15 Connected