Bupati: Kritik adalah Pengungkit Perubahan

Senin 02-01-2023,10:30 WIB
Reporter : Ono Cahyono
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menggelar kegiatan refleksi akhir tahun bersama insan jurnalis di kabupaten Majalengka, Sabtu (31/12).

Kegiatan tersebut dipusatkan di gedung Taman Raharja sebagai sinergitas Pemerintah Kabupaten Majalengka dan jurnalis dalam upaya mewujudkan Majalengka Raharja melalui keterbukaan informasi dan layanan publik bersama insan media.

Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pemerintah daerah ingin selalu menghargai dan menempatkan wartawan sebagai sebuah profesi yang sangat penting, strategis dan bermanfaat.

"Kepala daerah memahami tupoksi Pers. Karena kita akan menjadi kuburan jika semua program yang telah berhasil dijalankan pemerintah tidak terekspos ke publik," terangnya.
Karna yang juga pernah menjadi penulis di majalah kampus saat kuliah mengaku paham betul insan pers saat lalu

BACA JUGA:Baznas Beri Bantuan Masyarakat Miskin, Raih Banyak Penghargaan

cukup ketat karena tekanan masa orde baru. Pemerintah saat itu dianggap alergi terhadap pers.
Namun berbeda kali ini, pihaknya sangat menghargai betul selama pers itu menjalankan profesionalisme menyuarakan yang bersifat objektif.

Di masa pemerintahannya, Karna telah menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak terjadi alergi terhadap pers.

“Saran dan kritik era sekarang sebagai pengungkit perubahan. Ketika itu benar-benar sudah sesuai Kode Etik Jurnalistik (KEJ), maka kita (pemda) akan menindaklanjuti. Karena ketika dikritik justru harus ditindaklanjuti," jelasnya.

Bupati mengaku sudah meminta kepada kepala OPD agar membiasakan diri dengan wartawan, jangan pernah alergi. Namun demikian, ketika berita itu tidak benar OPD harus segera klarifikasi agar hal ini tetap terjaga sinergitas.

BACA JUGA:Atlet Panahan Majalengka Sabet 2 Perak

"Kebebasan itu merupakan tanggung jawab dari masing-masing. Sehingga tetap harus mengedepankan profesionalisme, harus dijaga," pintanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Drs H Eman Suherman MM menambahkan, kepemimpinan Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd dan wakil bupati Tarsono D Mardiana sampai saat ini masih “care” dengan wartawan. Apa yang disampaikan bupati merupakan komitmen dan tidak pernah berubah.

"Kunci dari semua persoalan adalah komunikasi. Kami pemda sangat mengerti dan memahami. Menghargai kedudukan teman teman media," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PWI Majalengka, Pardi Supardi SPdI mengatakan, kegiatan silaturahmi dengan pemerintah daerah merupakan upaya menyamakan persepsi dan sinergitas agar bisa berkontribusi pada sejumlah program Pemerintah Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:5 Tahun Diajukan Perbaikan, Jembatan Gantung Cileuis Dibiarkan Putus, Warga Kecewa Pemkab Majalengka

Kategori :