Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Faktor cuaca buruk yang seringkali turun hujan membuat petani di wilayah utara Majalengka memastikan jika hasil panen kacang hijau hanya bisa dilakukan satu kali.
Salah seorang petani asal Desa Cidenok, Supriatna (48) menyebutkan, tahun ini tanaman kacang hijau miliknya hanya bisa dilakukan satu kali panen akibat sudah memasuki musim hujan.
“Biasanya setiap tahunnya bisa panen dua kali dan hasilnya maksimal. Sekarang sih palawija yang saya tanam di lahan 1/4 hektare hanya mampu menghasilkan tiga sampai karung kacang hijau. Hasil itu masih berikut dengan kulit kacang yang belum saya pisahkan,” tuturnya, kemarin.
Dia mengatakan kondisi tanaman kacang pun beberapa di antaranya roboh, serta sebagian sudah membusuk karena lamanya terendam air. Cuaca ekstrem membuat sebagian petani kacang hijau mengeluhkan hasil panen.
BACA JUGA:Bawaslu: Tidak Netral, Sanksi Menanti
“Saya terpaksa memanen sendiri. Biasanya buruh tani yang sebelumnya ikut menanam kacang dilibatkan. Tetapi tahun ini saya dan istri saja. Karena pertimbangan biaya produksi juga,” tururnya.
Senada diungkapkan petani lainnya, Mulyadi (36). Dia menyebutkan faktor tersebut memengaruhi harga kacang hijau.
“Semestinya kalau musim panen bisa turun harganya. Ini sih malah mahal. Mungkin karena faktor petani yang tidak maksimal mendapatkan hasil panen.
Karena biasanya enggan menjual ke tengkulak ataupun pasar. Saya juga lebih baik menahan hasil panen tahun ini,” imbuhnya.
BACA JUGA:Dukung Tercapainya Carbon Neutral, Market Test Yamaha E01 Resmi Dimulai