Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mempersiapkan angggaran sebesar Rp15 miliar untuk menangani bencana alam. Dana tersebut dikeluarkan dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) yang aman digunakan selama tiga bulan ke depan.
Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pemerintah telah menyediakan anggaran BTT, sebagai respons dari status Majalengka yang masuk sebagai daerah rawan bencana.
"Tetapi saya berharap dana tersebut tidak sampai keluar. Namun kamu siapkan BTT yang besarannya antara Rp10 sampai dengan Rp15 miliar untuk tiga bulan," jelasnya, kemarin.
Tiga bulan itu pada periode Oktober, November, dan Desember. Menurut Karna, dalam kurun waktu satu bulan ini, sudah ada peristiwa longsor yang menimbulkan kerugian materi.
BACA JUGA:Maskara, Insentif Pemprov untuk Desa Mandiri dan Berprestasi
Musibah longsor menjadi salah satu bencana yang memang mengancam di Majalengka, selain banjir dan cuaca ekstrem.
"Ada tiga kategori bencana. Yaitu di daerah selatan ada longsor, di tengah cuaca ekstrem, dan di utara itu banjir," ucapnya.
Menyikapi hal itu, awal pekan depan, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama unsur terkait yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan dilibatkan.
BACA JUGA:Begini Isi Pesan Terakhir Koh Steven Indra Wibowo pada Ustaz Handy Bonny
"Awal pekan ini kami akan rapat koordinasi yang diperluas. Baik DPRD, para kepala dinas, para camat, dirut RS, kapolsek dan danramil akan dihadirkan," katanya.
Disamping itu, untuk mengambil langkah operasional bagaimana menyikapi cuaca ekstrem yang sudah mulai tampak ini, tentu harus siap. Pasalnya Majalengka adalah termasuk daerah yang rawan bencana alam.
BACA JUGA:PPP Majalengka Buka Pendaftaran Bakal Caleg Pemilu 2021