Sebagai orang tua, Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd merasa bangga dengan prestasi yang diraih Dr H Irfan Nur Alam SH MH. Apalagi menurutnya, tidak mudah untuk meraih gelar doktor. Terlebih, ketika berurusan untuk menyelesaikan karya ilmiah berbentuk analisa, disertasi khusus yang mengupas perihal memanfaatkan aset-aset pemerintah supaya lebih bermanfaat.
"Oleh karenanya, saya merasa sangat bangga dengan anak saya Irfan. Kalau S2 atau S1 bolehlah itu bisa daring. Tetapi tidak bagi S3, untuk mengejar gelar doktor, butuh keseriusan dan fokus yang matang. Apalagi, Irfan anak saya itu kemarin memaksakan diri, meski dalam keadaan sakit," ujarnya.
Soal keseriusan Irfan untuk meraih gelar doktor, Bupati Karna mengetahui betul bagaimana sosok Irfan yang terus berjuang sendiri untuk menyelesaikan pendidikan gelar doktornya, sekaligus menyelesaikan analisa kajian disertasinya.
"Saya melihat langsung bagaimana keseriusan anak saya, mengkaji, menganalisa, siang malam belajar dan menekuni bidangnya. Itu semua untuk sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan bisa diterapkan. Suatu kebanggaan bagi orang tua manapun di dunia ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Tidak akan Main-main dan Main Mata, Komisi III Sidak Rehabilitasi Jalan Panyingkiran-Baribis
Bupati Karna menjelaskan, strategi daerah dalam rangka memanfaatkan aset daerah merupakan disertasi yang bisa diterapkan di wilayah kabupaten/kota manapun di Indonesia.
"Para penguji disertasi Irfan Nur Alam itu sudah menyarankan agar disertasi tentang pemanfaatan aset daerah dibukukan, untuk selanjutnya diserahkan ke kementerian. Mengingat disertasi tersebut cukup membantu untuk mengatasi persoalan aset di setiap kabupaten/kota.
Disertasi hasil analisa anak saya itu, bisa digunakan dan bisa diterapkan di wilayah lainnya. Ini yang membuat saya bangga. Sebagai ayahnya tentu saya gembira, sangat gembira. Saya mendidiknya," ujarnya.