Radarmajalengka.com, MAJALENGKA - Selain kecap, makanan khas Kabupaten Majalengka yang cukup dikenal dan disukai warga adalah hampas. Ya, hampas adalah makanan berupa kacang sisa pembuatan kecap secara tradisional.
Seorang ibu di Jalan Gerakan Koperasi Kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka, Dinna Nurhayati membuat hampas menjadi makanan khas Kabupaten Majalengka.
Yakni, Nasi Tutug Hampas alias Missae Food yang kini dijual di kawasan Food Court Kasungka Taman Bagja Raharja Majalengka.
Penuturan Dinna, sudah dua tahun ini membuat tutug hampas. Awalnya hanya coba-coba membuat kuliner khas Majalengka, karena selain kecap hampas juga cukup digemari oleh masyarakat.
BACA JUGA:Peninggalan Kerajaan Talaga Manggung Tersimpan Baik
BACA JUGA:KAI Buka Rekrutmen untuk Berbagai Formasi
Menurutnya tutug hampas ini belum ada ditempat lain, kecuali buatannya yang kini dijual di Food Kasungka.
“Satu porsi hanya Rp25 ribu. Mendapatkan nasi tutug hampas plus tahu, tempe, daging ayam serta sambal serta minuman teh tawar,” ujar Dinna kepada wartawan koran ini, kemarin.
Seorang konsumen asal Kelurahan Cikasarung, Kecamatan Majalengka, Rudi Yuliadi mengakui baru pertama kali menikmati nasi tutug hampas. Biasanya nasi tutug oncom yang sudah sering dinikmatinya, tapi nasi tutug hampas baru pertama kali.
“Rasanya cukup enak dan bisa jadi pilihan makanan khas Majalengka,” ujarnya.
BACA JUGA:Viral, Seorang Ibu di Majalengka Bonceng Anak Naik Vespa di Hari Pernikahan
BACA JUGA:Membaik Memburuk
Pengelola Food Court Kasungka Taman Bagja Raharja, Eman Kurdiman menyebutkan bersama Manajer Majalengka Mart, Asep Rahmat Effend telah melakukan kerja sama kemitraan untuk mengelola area kuliner di Taman Bagja Raharja dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Disebutkan Eman, dari 44 tenant atau stand yang ada di area Food Court tersebut telah terisi 24.
Para pedagang di kawasan Taman Bagja Raharja umumnya pelaku kuliner anak muda yang memiliki produk khas dengan satu kasir pembayaran.