Radarmajalengka.com, BEKASI - Daftar korban luka dan meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalur Alternatif Cibubur, Kota Bekasi telah diidentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Identitas daftar korban kecelakaan di Cibubur sudah dirilis. Baik yang mengalami luka berat, luka-luka maupun meninggal dunia.
Diantara daftar korban meninggal dunia kecelakaan di Cibubur tersebut ada sepasang suami istri anggota TNI Angkatan Laut.
Kemudian terdapat juga warga Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan atas nama M Ruslan yang meninggal dunia.
BACA JUGA:Bentrok LSM di Cirebon, Anggota dari Majalengka Ikut Jadi tersangka
Suami istri TNI AL yang meninggal dunia meninggalkan seorang anak tunggal.
Kecelakaan tersebut menjadi duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan.
Selain itu, terdapat juga 5 orang dalam daftar korban luka imbas kecelakaan di Jalur Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Seperti diketahui, kecelakaan yang diakibatkan truk BBM Pertamina mengalami rem blong terjadi di turunan Jalan Alternatif Cibubur.
BACA JUGA:Pengedar Obat Keras di Kuningan Ditangkap, Ada Warga Garawangi
Truk Pertamina tersebut dalam perjalanan mengantarkan BBM jenis Pertalite dari Cibubur menuju Cileungsi.
Di tengah perjalanan itu, tiba-tiba mengalami rem blong mendekati turunan dan lampu merah di Jalur Alternatif Cibubur itu.
Akibatnya, truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan termasuk mobil dan sepeda motor dan menyebabkan 10 orang korban meninggal dunia.
Daftar Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Cibubur:
1. Siti, 52 tahun (RS Permata Cibubur), warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor
2. Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
3. Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
4. Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok
5. Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor
6. Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo
7. M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan
8. Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan
9. Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur
10. Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.