Radarmajalengka.com, MAJALENGKA - Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Damar Kelurahan Majalengka Kulon telah berhasil membuat paving blok dari hasil pengelolaan sampah.
Koordinator LKM Damar, Ahmad Rifai mengakui sampai saat ini penanganan/pengelolaan sampah belum menjadi program prioritas pemerintah yang terencana terukur dan sistematis.
Menurutnya, belum adanya upaya pemerintah secara serius dalam melakukan penanganan/pengelolaan sampah ini terlihat dari minimya sarana dan prasarana pengelolaan sampah baik SDM maupun infrastuktrur yang dikelurahan Majalengka kulon yang nota benenya ibukota Kabupaten.
Menurutnya di Kelurahan Majalengka Kulon sudah ada tungku pebakaran sampah dan bank sampah walaupun anggotanya baru 30 orang. “ Dari hasil pembakaran sampah itu, kami sudah mampu memproduksi paving blok, kami bisa memproduksinya, tapi masih sulit untuk memasarkanmnya, ” kata Kang Arif diiyakan Sekretaris LKM, Iing Hasan Ismail.
BACA JUGA:Patung Prabu Siliwangi dari Talaga Manggung, Hanya Tinggal Foto, Aslinya ke Mana?
Iing yang juga Ketua LPM Kelurahan Majalengka Kulon ini menambahkan, untuk mencari solusi penanganan sampah pihaknya menggagas acara FGD bersama instansi terkait dan pemasangan spanduk bertema sampah di tempat-tempat strategis.
“ Produksi sampah di Kelurahan Majalengka banyak tapi belum ada penanganan yang serius dari steakholder karena belum adanya perda/perbup tentang penanganan sampah, ” ujarnya.
Ia berharap dengan FGD bisa menyatukan perspektif penanganan sampah agar sampah penanganan sampah bisa dikelola dengan sistematik. “ Jangan karena sampah kita tak berdaya dan kami sangat prihatin dengan sampah di pusat kota Majalengka ini, ” tandasnya.
Ketua LKM Damar Ahmad Rifai menyebutkan pihaknya telah memasang puluhan spanduk bertema sampah untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
BACA JUGA:BIJB Kertajati Terkini, Kian Sepi, Jadi Tempat Wisata
“ Kami mentargetkan 130 buah spanduk bertema sampah dipasang di tempat strategis di Kelurahan Majalengka untuk menyadarkan masyarakat agar bisa memperlakukan sampah dengan baik, ” ujarnya.