Ketua PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay).
"Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” kata Iriawan, belum lama ini.
Iriawan menambahkan soal regulasi AFF ini tidak ada masalah. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu.
Akan, tetapi, PSSI melihat dalam 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam ada kejanggalan. Khususnya saat kedudukan 1-1.
BACA JUGA:Lucinta Luna Operasi Angkat Khodam, Lalu Potong Tulang Rahang dan Tulang Ekor, Hasilnya?
Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.
"Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka," katanya.
Itu sebabnya PSSI akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF.
"Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan," imbuh Iriawan.
BACA JUGA:Terduga Geng Motor di Majalengka Diciduk Polisi, Ada 16 Pemuda Ditangkap
Terlepas dari rencana PSSI yang akan menyurati AFF, namun kekalahan Timnas Thailand dan Vietnam kini banyak disyukuri warganet di Indonesia dan menyebut kedua tim kena karma.
Karena itu, sorotan di media sosial bahwa Thailand dan Vietnam kena karma disampaikan kepada kedua tim. Bahkan di kolom komentar masing-masing media sosial.
BACA JUGA:Kak Seto Dituduh Bela Julianto Eka Putra, Hadir di Sidang Sebagai Ahli