Radarcirebon.com,MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten Majalengka, mengakui sangat terpukul dan kehilangan dengan meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo Kader Terbaik PDIP, Yang meninggal di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.00 WIB.
Almarhum Tjahjo Kumolo, menurut Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, bukanlah sosok pria biasa saja, melainkan ia merupakan kader bangsa dan kader terbaik di Partainya yang sudah malang melintang mengawal kemajuan bagi bangsa ini.
Sososk Menteri PANRB tersebut, kata Wakil Bupati bukan hanya sebatas pejabat Negara dan koleganya satu partai, melainkan ia juga sosok orang tua dan sahabat serta teladan dan kader terbaik yang menjadi panutan bangsa.
Sehingga sebut Wabup tarsono, kabar duka itu dirasakan cukup memukul dirinya maupun masyarakat Kabupaten Majalengka secara umum. Pasalnya sosok almarhum sebutnya, dikenal sangat konsen dalam membangun bangsa ini dengan ide dan kebijakan nya dalam penataan aparatur sipil Negara.
BACA JUGA:Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Sempat Infeksi Paru-paru
“yang pertama tentunya kami sampaikan duka cita yang mendalam, semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak diSisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya.
Dijelaskan orang nomor dua di Majalengka itu, jika almarhum adalah salah satu kader terbaik partai dan kader bangsa yang banyak melahirkan kebijakan kebijakan menuju arah yang lebih baik.
Almarhum sendiri sebut dia juga sangat konsen dalam membantu Kabupaten Majalengka dalam mempersiapkan Majalengka menjadi Kabupaten yang Metropolis, atau kabupaten yang maju dan memiliki daya saing dengan kabupaten lainya, baik di Jawa Barat maupun di Indonesia.
“Semoga kebaikan almarhum menjadi teladan bagi kami sebagai kader penerus partai sekaligus juga sebagai kader bangsa,” ucapnya.
BACA JUGA:UPDATE Kasus Subang Terbaru, dr Sumy Hastri Ungkap Pelaku Diduga Psikopat
Wabup sendiri mengaku sangat kaget mendengar kabar tersebut, apalagi sebelumnya ia juga sempat merasakan kehilangan, dengan kepergian teman seperjuangannya dan kader terbaik di wilayah III Cirebon, yakni Mantan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda. Semoga kata dia amal baiknya diterima di sisi Allah, dan menjadi teladan bagi kader kader muda lainya. (pai)