Dalam Naskah Mertasinga, disebutkabn bahwa Ki Datul Fardun adalah sososk yang memendam amarah kepada Kesultanan Cirebon.
Kemarahan itu, tidak lain karena telah dilakukannya eksekusi kepada Syekh Siti Jenar oleh Sunan Kudus di Alun-alun Sangkala Buana.
Mendengar bahwa ayahnya dieksekusi mati, dia langsung menuju ke Cirebon dan menuntut balas dendam.
Hanya saja, begitu tiba di wilayah Kesultanan Cirebon, dia mendapatkan kabar bahwa Sunan Gunung Jati telah meninggal dunia.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak 17 Juni 2022, Aries, Taurus dan Gemini
Kesultanan Cirebon pada masa itu, sudah memiliki pemimpibn baru yakni Panembahan Ratu I.
Lantas, direncanakan lah upaya pembunuhan kepada pemimpin Kesultanan Cirebon.
Singkat cerita, upaya pembunuhan tersebut gagal dilakukan. Ki Datul Fardun tewas di tangan pengawal sultan.
Lalu, dia dimakamkan di dekat Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Di lokasi itulah dibangun pula Situs Watu Celek.
BACA JUGA:Dua Tinggi
Situs Watu Celek sendiri, sudah lama diselimuti mitos dan beragam kepercayaan masyarakat terkait dengan keberadaannya.
Karenanya, tidak heran banyak versi mengenai asal usul Situs Watu Celek sampai dengan riwayatnya.
Baik yang bersumber dari cerita tutur masyarakat, juru pelihara sampai dengan naskah yang terkait dengan sejarah.
Juru Pelihara Situs Watu Celek, Fidiyana Putra tidak menampik bahwa banyak persepsi dan kisah warga setempat. Tapi bila dari cerita warga, sebagai lambang kesuburan.
BACA JUGA:Puan Maharani Sowan ke Kiai Langitan, Dapat Julukan Ning
“Katanya, kalau ada yang ingin punya keturunan, bisa duduk di situ. Ada juga yang bilang penambatan kapal,” kata Fidiyana, kepada radarcirebon.com, Jumat, 17, Juni 2022.