Radarmajalengka.com - NAMANYA Dr Hj Mamlukah AMK SKM MKes. Wanita kelahiran Cikedung Indramayu 3 September 1972 ini merupakan sosok perempuan yang enerjik dan super sibuk.
Selain menjadi Lektor di STIKes Kuningan, Lulu --panggilan akrab istri dari H Darkam SIP ini aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.
Putri dari pasangan H Kasan Mujatin/Hj Tastimah yang tinggal di Lingkungan Sirah Dayeuh No. 26 RT 04 RW 02 Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong merupakan pendiri dan Ketua Yayasan Gemas Kreatif Indonesia, pendiri dan Ketua LSM Gema Mitra Gender.
Dia juga sebagai entrepreneur, owner Apotek Sumber Waras, owner Lulu Salon Spa, owner dan Direktur CV Tunas Kreatif Sejahtera, serta owner Toko bahan Kue Senang 1-3.
Ibu dari dua anak yakni Nabilah Farrah Azzahra SKPM dan M Farras Almahdy ini menyelesaikan Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran/Kesehatan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, tahun 2019.
Dia juga lulusan Akademi Keperawatan Notokusumo, lulus tahun 1994 dan menyelesaikan S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas Respati Indonesia Jakarta, lulus tahun 2002. Serta S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia Jakarta lulus tahun 2008.
Sebelum menjadi dosen di STikes Kuningan, Lulu pernah menjadi guru SPK YPIB Majalengka tahun 1995-2000, dosen Akper YPIB Majalengka tahun 2000-2005 dan dosen STIKes YPIB Majalengka tahun 2005-2015.
Lulu bersyukur bisa mengikuti event Poster Presentation In The 18th International Conference of Publich Health Sciences, Bankok Thailand “Therapeutic Effect Of Al-Qur’an Muratta) On Anxiety , Sflt-1 And Plgf Level In Pregnant Women With Risk Of Preeclampsia“.
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan, Lulu kerap mengikuti pelatihan. Antara lain kegiatan Workshop Peningkatan Status Akreditasi Program Studi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah Crebon di Lingkungan Kopertis Wilayah IV.
Dia juga merupakan aktivis/kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.
Lulu pada tahun 1990 pernah menjadi kafilah MTQ dari Kabupaten Indramayu dan berhasil meraih juara MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat.
Wanita yang hobi memasak ini memiliki obsesi untuk bisa mendirikan rumah singgah/selter bagi kaum perempuan dan anak.
Menurutnya, sosok RA Kartini adalah seorang tokoh pejuang, pelopor kemajuan, dan pendobrak keterbelakangan kaum wanita. Dia seorang figur wanita yang dalam perjalanan hidupnya menjadi teladan bagi kaumnya, dalam upaya keluar dari kunkungan keterbelakangan.
Kartini berjuang untuk keluar dari tradisi yang membelunggu, meraih kedudukan sejajar dengan kaum pria dalam memperoleh hak-hak dan menjalankan kewajibannya.
Sosok RA Kartini benar-benar mengubahkan pola pikir dan pandangan seluruh rakyat Indonesia pada masa itu. Kaum wanita yang dahulu direndahkan dan keterbelakangan sekarang menjadi sejajar dengan pria.