MAJALENGKA- Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Saluyu Majalengka menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-60 tahun buku 2021 di Aula Saluyu Jalan Ahmad Yani Majalengka, Kamis (24/2).
RAT diikuti perwakilan atau Komisariat Daerah (Komda) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan secara virtual oleh sebagian besar anggota koperasi pada lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Majalengka dan RSUD Cideres.
Ketua KPRI Saluyu, Edi Kusnadi SKM MM mengatakan, RAT KPRI Saluyu tahun buku 2021 dalam rangka mendukung visi KPRI Saluyu periode tahun 2020-2022. Yaitu, terwujudnya pelayanan yang optimal untuk peningkatan kesejahteraan anggota.
Dan, misi koperasi Saluyu yaitu meningkatkan profesionalisme pengelolaan koperasi, dan meningkatkan mutu manajemen, tata kelola yang transparan dan akuntabel serta meningkatkan partisipasi aktif anggota sebagai pengguna jasa koperasi.
Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan pelayanan dan usaha koperasi melakukan kerja sama usaha yang saling menguntungkan dalam rangka pengembangan koperasi.
Disebutkan Edi, RAT sebagai kewajiban setiap koperasi yang ditegaskan dalam Undang-undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 dan AD/ART KPRI Saluyu.
RAT kali ini merupakan tahun kedua pada kepengurusan periode 2020-2022 dengan tema “Dengan RAT kita evaluasi kegiatan tahun 2021 dan tetapkan rencana kerja dan rencana anggaran di tahun 2022 serta tingkatkan pelayanan Koperasi Saluyu Majalengka.”
Diakuinya, pengurus KPRI Saluyu periode 2020-20022 dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah berupaya maksimal menjalankan roda kepengurusan.
Masalah krusial yang dirasakan cukup berat bagi pengurus yaitu tingginya angka tunggakan anggota akibat pemberlakuan KPE.
Diakuinya tahun ini tahun kedua melaksanakan RAT pada masa pandemi Covid-19, sehingga RAT menyesuaikan dengan kondisi menerapkan prokes dan membatasi peserta.
Dibeberkan Edi, pengelolaan keuangan koperasi dengan kepemilikan aset Rp25,3 miliar atau meningkat bila dibandingkan aset tahun buku 2020 sebesar Rp24,8 miliar.
Saluyu juga memiliki aset dan investasi produktif di antaranya aset gedung sebesar Rp529.783.954. Hal ini dapat dirasakan selain untuk keperluan organisasi dan tempat pengelolaan koperasi, juga bisa jasa sewa aula sebesar Rp28. 925.000 dan mendapat sewa ruangan toko sebesar Rp24.000.000 serta mendapatkan jasa sewa ruangan kios Rp8.900.000.
Diungkapkan Edi yang juga Kepala Puskesmas Kadipaten, ada pemupukan modal koperasi Saluyu secara signifikan terus bertambah dan meningkat yaitu dana cadangan sebesar Rp2.542.111.386. Dan dana dana lainnya sebesar Rp39.746.613.
Adapun Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2021 Rp66. 000.000, sedangkan tahun 2020 sebesar Rp65.000.000. (ara/opl)