PJK, kata Diah, meminta agar aspirasi pedagang ditindaklanjuti. Pihaknya juga tetap meminta agar PKL berjualan seperti biasa.
\"Jangan hanya penertiban itu untuk PKL yang ikut PJK saja. Ini pembunuhan karakter,\" tandasnya.
\"Kalau memang penertiban semua harus. Katanya tidak boleh dagang di trotoar dan bahu jalan. Tapi kenapa yang di depan PKK?\" tanya dia.
Padahal banyak PKL lain di depan dinas, bahkan sekolah yang berjualan. Karenanya, PJK merasa penertiban tersebut tidak adil.
\"Tolong kami diberikan ruang, selama belum diberikan infrastruktur pengganti,\" tegasnya. (rdh)
BACA JUGA:
· Breaking News: Indonesia Batal Ikut Piala AFF di Kamboja, 7 Pemain Kena Covid-19
· Penyebab Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 di Kamboja, Ternyata Ini