MAJALENGKA – Ridwan Kamil meminta Arteria Dahlan minta maaf, karena pernyataan yang menyinggung warga sunda. Budayawan Majalengka, Oom Somara menilai hal ini sudah benar.
Menurut dia, pernyataan Arteria Dahlan telah menimbulkan polemik. Bagaimana mungkin, seorang kepala kejaksaan tinggi dicopot, hanya karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
\"Saya menyebutnya sebagai Tragedi Arteria,” kata Oom, kepada Radar Majalengka.
Dia menilai, usulan Arteria agar Kajati Jabar dicopot lantaran menggunakan bahasa Sunda, sebagai sesuatu yang ironi.
Ditegaskannya, pencopotan seorang pejabat hanya bisa dilakukan ketika yang bersangkutan melakukan pelanggaran berat.
\"Iya dong. Yang memungkinkan seseorang dicopot itu klausulnya pelanggaran berat dong, bahkan tindak kejahatan pidana,” tegasnya.
\"Arteria mesti belajar lagi soal falsafah Bhinneka Tunggal Ika. Keragaman, di mana Sunda itu berada, adalah kekayaan negeri yang mesti disyukuri,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Arteria Dahlan minta maaf atas pernyataannya yang telah melukai warga Sunda.
\"Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Negeri ini sudah lelang dengan pertengkaran,\" kata Kang Emil.
Ditegaskan dia, Nusantara kaya karena perbedaan, termasuk bahasa. Bila tidak nyaman, dipersilakan menyampaikan keberatan.
Namun, bila minta pemecatan jabatan, tentu hal itu berlebihan.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil menjadi representasi warga Jawa Barat dan juga Sunda.
Dalam kontestasi politik 2024 mendatang, dia juga digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) dari Tatar Sunda. (pai)
Baca juga:
- Paguyuban Pasundan Kota Cirebon Desak Arteria Dahlan Minta Maaf, Apresiasi Sikap Tegas Ridwan Kamil
- Miss Kay Wanita Asli dalam Video 61 Detik Mirip Nagita Akhirnya Diketahui
- Arteria Dahlan Bikin Warga Sunda Tersinggung, Minta Kajati Diganti