MAJALENGKA - Bolu Batik Ginding yang diproduksi oleh d&b Cake Majalengka ternyata mendapatkan respons positif dari konsumen dan para langganan d&b.
Owner d&b Cake Majalengka, Imma Tresna Mahasari menyatakan, setelah Bolu Batik Ginding menjadi satu-satunya duta dari Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti ajang kompetisi kreasi kolaborasi kuliner berbahan baku lokal tingkat nasional, kini banyak pesanan Bolu Batik Ginding tersebut.
Dijelaskan, harga Bolu Batik Ginding kecil Rp100 ribu dan ukuran yang lebih panjang seharga Rp 200 ribu.
Ia menyebutkan bahwa dirinya sudah lama memiliki keinginan untuk membuat produk yang mengangkat kelokalan Majalengka.
Pada ajang kompetisi kreasi kolaborasi kuliner asli Majalengka bersama Teh Botol Sosro, d&b Cake menjadi juara pertama tingkat Kabupaten Majalengka pada Oktober 2021 lalu.
Diakuinya, ia mulai merintis usaha bolu dan cake sejak tahun 2018 lalu, berawal saat anaknya ulang tahun dirinya membuat bolu dan dibagikan kepada banyak teman. “Eh, ternyata bolu tersebut katanya enak dan banyak yang pesan,” ujar Imma kepada Radar, kemarin.
Ia bersyukur kini telah memiliki 8 pegawai untuk memenuhi pesanan para langganannya, tidak hanya dari Majalengka, tapi juga dari Cirebon, Sumedang hingga Bandung.
“Kami mempromosikan bolu & Cake serta aneka kue melalui medsos instagram. Ada konsumen dari Cigugur Kuningan yang memesan bolu dan berani membayar ongkos kirim mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta,” tuturnya.
Ia tidak menampik harga bolu & Cake buatannya harganya relatif lebih tinggi dari bolu pasaran lainnya. “Kami memiliki pasar tersendiri, dan soal harga itu relatif karena tingkat ekonomi masyarakat Majalengka juga kini semakin meningkat,” kata putri bungsu pasangan H Nana Ruanadiatman dan Hj Atik Kartikah (alm.
Imma menambahkan d&b juga menerima pesanan snack box dengan harga minimal Rp15 ribu untuk 3 jenis kue dan menerima pesanan nasi tumpeng.
Sudah lama, ia mengaku ingin membuat bolu dan kue khas Majalengka yang mengangkat kearifan lokal Majalengka.
Diungkapkan wanita berjilbab alumni SMAN 1 Majalengka ini, telah mengenal batik Herty Elit yang membuat batik khas Majalengka di antaranya adalah batik motif gedong gincu.
Seperti gayung bersambut, pada kompetisi kreasi kolaborasi kuliner asli Majalengka ini dirinya ingin mengangkat kearifan lokal Majalengka yakni buah gedong gincu.
Selanjutnya produk Bolu Batik Ginding ini akan berkompetisi di tingkat nasional. Dijadwalkan pada 29 Januari 2022 mendatang akan berlomba ke Jakarta untuk berkompetisi dengan peserta dari 5 kabupaten/kota lainnya se-Indonesia, yakni dari Kota Malang, Yogyakarta, Solo, Palembang dan Pontianak,” bebernya.
Disebutkannya, para peserta kompetisi kuliner tingkat nasional ini berasal dari kota-kota besar dan hanya Majalengka yang tergolong kota kecil dan belum dikenal luas seperti kota lainnya.