MAJALENGKA- Anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq menolak tes Polymerase Chain Reaction,(PCR) dilakukan saat naik transportasi umum, apalagi dengan biaya yang begitu mahal, terutama naik pesawat dan meminta masyarakat untuk melaporkan jika ada oknum yang memanfaatkan bencana ini sebagai ladang bisnis.
\"Cukup aja antigen lah, itu jelas sikap kami di fraksi untuk tidak melakukan PCR ketika naik di transportasi umum dan kementerian kesehatan sudah menurunkan harganya menajadi 300 ribu.\"
\"Jadi kalau masih ada yang membangkang itu pembangkangan pejabat-pejabat terhadap intruksi presiden dan boleh laporin aja kalau masih ada yang bisnis covid. \"Ungkapnya usai memberika bantuan masker, hand sanitizer dan sabun kepada pondok pesantren Minggu (31/11)
Selain itu dirinya juga melihat saat ini kesadaran untuk memakai masker mulai mengendor dan saat mengunjungi beberapa acara yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Majalengka beberapa hari yang lalu, Kang Maman sapaan akrabnya banyak melihat warga yang tidak menggunakan masker saat berkerumun.
\"Kita tahu bahwa covid menurun landai dan sekarang udah mulai zero kasus di Kabupaten Majalengka, tetapi ini tidak boleh membuat kita bereporia dan tidak waspada.\" Ucapnya.
Selain itu dengan adanya kondisi ini, Kang Maman Anggota DPR RI Komisi VIII minta kepada aparat untuk memperketat kembali penerapan protokol kesehatan. \"Jangan sampai kita eforia seolah-olah kita sudah landai, padahal itu belum. \" Jelasnya.
Bahkan sebagai anggota legislatif, Kang Maman minta mintranya di Komisi VIII, yakni BNPB untuk memberikan masker, hand sanitizer dan juga sabun kepada masyarakat. Terutama pondok pesantren dan majlis taklim.
\"Alhamdulillah, itu di respon dan memberikan itu kepada masyarakat di Kabupaten Majalengka melalui pondok pesantren dan Majlis-majlis taklim. \" Jelasnya.
Selain itu, menurut Kang Maman Bupati Majalengka memiliki program untuk datang ke pesantren dengan memberikan kartu sehat kepada kiai sebagai bentuk prinsip Pemda Kabupaten Majalengka jaga kiai jaga pesantren.
\"Inilah bentuk sinergitas antara DPR RI dengan mitranya BNPB dan DPR RI dengan pemda terutama pemda Kabupaten Majalengka. \" Ucapnya.
Kang Maman juga akan memastikan masker ini sampe ke para santri, pengasuh pondok pesantren dan majlis pengajian.
Karena sekarang, dirinya juga melihat begitu banyak pengajian yang terbuka dengan kerumunan orang, akibat anggapan covid sudah berakhir.
Apalagi menurut Kang Maman kasus Covid -19 di Eropa saat ini naik, Singapore juga naik dan Kang Maman tidak ingin gelombang kenaikan kasus covid di Indonesia terulang. \"Saya telah berkomunikasi dengan Bupati Majalengka, agar percepatan vaksin disiplin prokes harus menjadi prioritas di Kabupaten Majalengka. \" Tambahnya. (Bae)