Pohon pisang milik warga di Blok Teluk Jambe, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka memiliki keunikan tersendiri. Jika buah pisang umumnya muncul di bagian pucuk batang pohonnya, namun buah yang satu ini justru muncul dari tengah batangnya. Buah tersebut tumbuh seolah membelah batang pohonnya.
ONO CAHYONO, Kadipaten
KEBERADAAN pohon pisang yang baru berumur sekitar enam bulan ini pun mengundang perhatian warga. Warga banyak datang hanya untuk melihat dan mengambil foto pohon pisang jenis pisang \'Kepok\' tersebut. Pohon pisang sendiri berada di area pemakaman desa setempat.
Buah pisang milik Kuncen Pemakaman Katarmano (82) ini keluar dari batang lengkap dengan tandangnya. Buah ini lalu diyakini dapat digunakan sebagai obat oleh pemiliknya.
\"Memang belum di coba, tapi banyak yang sudah pesan kalau sudah matang untuk coba memakannya. Siapa tahu ini bisa jadi obat,\" ujar Katarmano, Rabu (9/6).
Dia menjelaskan, pohon yang ditanam di area pemakaman itu merupakan tunas dari induk pohon pisang yang diperoleh secara alami. Awalnya, pohon ini layaknya pohon pisang biasa.
Namun setelah berumur enam bulan, pohon itu kemudian mulai menunjukkan keanehan karena bunga buahnya justru tumbuh di tengah batangnya.
\"Tahu sekitar seminggu yang lalu. Tiba-tiba saya lihat kok ada pisang yang tumbuh di tengah batang. Saya langsung lapor ke Ketua RT setempat,\" ucapnya.
Sejumlah warga sekitar ada menduga bahwa buah ini tumbuh di tengah batang saat banyak warganya yang meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir.
Katarmano menyebutkan, sejak Sabtu lalu sudah ada 4 orang yang meninggal dan semuanya dimakamkan di sekitar pohon pisang tersebut. \"Saya juga tidak tahu kenapa warga mengaitkan dengan adanya 4 warga yang meninggal,\" jelasnya.
Sementara itu, fenomena langka buah pisang yang muncul di tengah batang pohon di Blok Teluk Jambe, Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten usut punya usut memiliki cerita mistis.
Menurut Katarmano (82) kemunculan buah pisang tersebut berbarengan dengan adanya sejumlah warga yang meninggal dalam beberapa hari terakhir. Yang mana, keseluruhannya dimakamkan di sekitar area pohon. \"Warga mengaitkannya dengan warga yang meninggal. Memang sejak Sabtu kemarin ada 4 orang yang meninggal,\" cerita Katarmano.
Ia menyebutkan, ada 4 warga yang meninggal itu terdiri dari gadis perawan dan lanjut usia. Dirinya pun tidak mengerti, kenapa warga menghubung-hubungkan dengan sejumlah warga yang meninggal.
\"Masyarakat jangan khawatir, ini tidak ada sangkut pautnya sama orang meninggal. Orang meninggal itu sudah takdir,\" katanya.
Cerita-cerita berbau mistis itu pun terus mencuat di kalangan masyarakat, terkait keanehan pohon pisang itu. Apalagi, pisang yang tumbuh tersebut merupakan pertama kali yang terjadi di Desa Kadipaten. (*)