MAJALENGKA – Perguruan Pencak Silat (PPS) beladiri tangan kosong (Betako) Merpati Putih (MP) cabang Majalengka dikukuhkan secara resmi di Gedung Serbaguna Desa Cibeureum Kecamatan Talaga, Sabtu (29/5) lalu. Hadir dalam kesempatan tersebut Kadispora Majalengka Yusanto Wibowo SIP MP dan Ketua IPSI Kabupaten Majalengka H Irwan Suryanto, Pewaris MP Nehemia Budi Setyawan, dan Ketua Pengda MP Jawa Barat Yuwono Darpito Hudoyo.
Ketua IPSI menegaskan Merpati Putih sudah menjadi salah satu andalan pencak silat Majalengka, dan ia meyakini akan lebih berkembang. Meski sempat bingung karena mengira MP sudah menjadi cabang sejak lama, namun Irwan mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada pengurus.
Sebagai ketua salah satu induk cabang olahraga di bawah naungan KONI, Irwan berharap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar lebih proporsional dalam mengalokasikan anggaran. Apalagi tahun 2021 hampir seluruh cabang olahraga khususnya IPSI akan menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022.
“Kembali ke pencak silat, kami yakin bibit atlet tidak akan habis. Namun semuanya butuh pembinaan dan penataan yang lebih baik lagi. Kami berharap pihak terkait bisa lebih memperhatikan,” terang Irwan.
Sementara pewaris MP, Nehemia Budi Setyawan mengatakan bahwa sebelumnya MP Majalengka masih tergabung di MP cabang wilayah 3 Cirebon, dan Pengda MP Jawa Barat memiliki aturan agar setiap kota dan kabupaten mandiri. Sebagai cabang baru, Hemi –panggilan akrab Nehemia- mengatakan MP cabang Majalengka harus melaksanakan amanat pergurua meski menjadi tugas berat dan dirinya menilai pengurus MP Majalengka sangat siap.
Dia menegaskan bahwa nama Merpati Putih dipertaruhkan, sehingga berharap para pelatih agar membina para atlet tidak hanya dengan bekal beladiri namun juga bekal mental dan spiritual. Termasuk mewujudkan prestasi, dan salah satu yang terdekat adalah event MP Jabar Open 2021.
“Saya pesan dua hal yang krusial untuk seluruh anggota MP khususnya Majalengka, Yang pertama, jauhi narkoba. Selanjutnya jauhi radikalisme,” tegas Hemi.
Hal senada disampaikan Ketua Pengda MP Jawa Barat, Yuwono Darpito Hudoyo. Prinsip organisasi menurutnya harus sustainable atau berkelanjutan sehingga proses pembentukan MP cabang khususnya di Majalengka sangat ketat. Dia juga mengapresiasi MP cabang Majalengka karena merupakan yang terbanyak di Jawa Barat dari jumlat kelompok latihan (kolat) yakni 16.
“KONI dan IPSI Jabar sepakat bahwa perguruan silat yang besar harus memiliki 50 persen plus satu cabang di seluruh Jawa Barat. MP Majalengka juga mencetak sejarah, karena cabang pertama yang diketuai seorang perempuan,” terang Yuwono.
Sementara ketua MP cabang Majalengka Yuyu Yuliyati SST mengaku masih butuh bimbingan khususnya dari IPSI dan Dispora Majalengka khususnya untuk mengembangkan MP dan pencak silat di Majalengka. Dia juga menegaskan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan pewaris serta Pengda MP Jabar.
“Dengan segala daya dan upaya, saya bersama seluruh pengurus MP cabang Majalengka akan berusaha meraih prestasi sesuai tema peresmian kali ini yakni Menuju Kemandirian yang Berprestasi dan Bermartabat,” pungkas Yuyu. (iim)