MAJALENGKA - Alun-alun Majalengka ditutup untuk pengunjung pada malam hari,. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) melakukan penyemprotan tanaman di kawasan Alun-alun Majalengka, sekaligus membubarkan pengunjung.
Tindakan tersebut dilakukan bersama petugas Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) pada Senin (17/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Bahkan, Jalan Ahmad Yani menuju arah alun-alun ditutup, di depan Kantor Kejaksaan Negeri atau depan SMAN 2 Majalengka.
Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, H Iskandar Hadi Prayitno SSos MSi menyatakan, bila kawasan Alun-alun Majalengka terjadi keramaian, maka massa akan dibubarkan. Kemudian disemprot dengan air menggunakan mobil Pemadam kebakaran (Damkar).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka, Ir Hj Nadisha Hanna Haritztin MM menyebutkan, kawasan Alun-alun Majalengka masih tahap pemeliharaan pihak ketiga. Dan, yang punya proyek alun-alun adalah Dinas PUTR.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kusnandar SSos MM MSi menambahkan, pihaknya hanya bertugas untuk menangani kebersihan kawasan Alun-alun Majalengka. “Ada 8 petugas kebersihan yang bertugas di kawasan alun- alun Majalengka,” kata Kusnandar.
Seorang pedagang asongan asal Kelurahan Cijati Majalengka, Nurkholis menyatakan bila alun-alun ditutup dirinya memilih berjualan ke kawasan GGM. Di kawasan Alun-alun Majalengka biasanya dilakukan penyemprotan dan pembubaran pengunjung pada pukul 16.00 dan bakda Isya.
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Majalengka Kulon, H OS Adenan SPd mengaku prihatin pada hari pertama lebaran kawasan Alun-alun Majalengka dibuka pada malam hari dan dipadati pengunjung dengan kondisi lampu gelap gulita.
“Kami khawatir kalau malam hari alun-alun dibuka dengan lampu padam, maka akan dijadikan tempat mesum oleh sebagian pengunjung. Saya setuju kalau alun-alun ditutup malam hari agar tidak dijadikan tempat mesum oleh warga,” ujarnya. (ara)