MAJALENGKA - Penerapan larangan mudik resmi diberlakukan mulai hari ini 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Tim Pamatwil Polda Jabar, mengecek posko penyekatan di Gerbang Tol Kertajati, Tol Cipali Kabupaten Majalengka, pada Kamis (6/5). Tim Pamatwil Polda Jabar yang dipimpin oleh Auditor Madya Tk III Kombes Pol Wahyu Wim Harjanto didampingi Kabag Ren Progar Rorena Polda Jabar, AKBP Hendra Suherlan, langsung disambut oleh Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda.
Ia pun memberikan pengarahan kepada para anggota yang bertugas. Itu termasuk soal kategori kendaraan yang diperbolehkan melintas dengan persyaratan khusus.
Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda menjelaskan kepada Pamatwil, bahwa mekanisme dan kesiapan Polres Majalengka dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021 ini meliputi Pos Penyekatan, Pos Pelayanan, kekuatan personel dan Posko PPKM di wilayah hukum Polres Majalengka.
\"Di hari pertama penyekatan, untuk di Kabupaten Majalengka sendiri, bahwa posko dan personel sudah ada dan sudah siap,\" kata AKBP Syamsul Huda.
Pamatwil Polda Jabar, Kombes Pol Wahyu Wim Harjanto juga menegaskan, bahwa pos penyekatan di setiap titik di Kabupaten Majalengka, sudah berjalan dengan baik dan diharapkan hingga Operasi Ketupat Lodaya selesai.
Penyekatan tersebut, kata dia, akan terus dilaksanakan dan yang terpenting tidak ada yang melanggar ketentuan. Sedangkan teknis penyekatan, yaitu memeriksa terutama pada mobil penumpang.
\"Jika ada yang kedapatan membawa pemudik pasti akan diberikan tindakan untuk putar balik,\" katanya.
Tak hanya itu, menurutnya, petugas juga akan melaksanakan pengecekan kesehatan di pos kesehatan dan jika ada yang mencurigakan akan dilaksanakan swab serta kemudian diputar balikkan dan tidak ada yang memasuki Kabupaten Majalengka.
\"Hari ini (kemarin, red), kita tak hanya melakukan pemantauan kesiapan posko penyekatan, melainkan juga di melakukan pengecekan ke posko pengamanan dan pos pelayanan. Sekaligus kita melakukan penyerahan extra fooding dan takjil untuk petugas pos penyekatan maupun pos pengamanan dan pos pelayanan,\" jelasnya.
Sementara itu di hari pertama penyekatan arus mudik didapatkan sejumlah kendaraan diputar balik. Seluruh kendaraan yang diputar balik tersebut kedapatan akan mudik keluar melalui Gate Kertajati, Tol Cipali, maupun di perbatasan Kabupaten Majalengka.
\"Kita sekat di gerbang Tol Kertajati dan Gerbang Tol Sumberjaya, wilayah Majalengka, mereka yang kedapatan kita putar balik langsung ke kota asalnya,\" kata Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Luky Martono kepada wartawan.
Menurut AKP Luky, operasi penyekatan yang dilakukan oleh jajarannya beserta petugas gabungan lainnya sudah dilakukan sejak pukul 24.00 WIB, Kamis (6/5) dan hingga saat ini masih terus berlangsung. \"Sejak pagi dini hari tadi hingga siang ini, sudah ada kendaraan yang kita putar balikkan. Mereka terjaring penyekatan di masa penerapan larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriyah,\" ucapnya.
AKP Luky menjelaskan, bahwa pihaknya memang diinstruksikan untuk melakukan penyekatan dan memeriksa kendaraan yang berpenumpang. Selain dicari tahu tujuan berkendara, pihaknya juga melakukan cek kesehatan kepada para pengemudi.
\"Iya, teknisnya memang kita melakukan penyekatan, memeriksa kendaraan yang berpenumpang. Kalau ada kedapatan sebagai pemudik, pasti diberikan tindakan untuk putar balik,\" ujarnya
Di Majalengka sendiri, menurut Kasat Lantas, ada 11 titik penyekatan, Gate Tol Kertajati dan Gate Sumberjaya menjadi salah satunya. Polres Majalengka akan terus bekerja selama 24 jam penuh hingga 12 hari ke depan.