MAJALENGKA - Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Universitas Majalengka (Unma), menggelar diklat penguatan literasi digital sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru sekolah dasar, Selasa (4/5).
Budi Febrianto MPd selaku perwakilan P3M Unma mengatakan, alasan mengangkat tema tersebut karena menyongsong era industri 4.0. Menghadapi perkembangan zaman, mau tidak mau seorang guru harus melek literasi digital.
Saat ini menurut Budi, segala sesuatu bersinggungan dengan piranti digital. Diklat penguatan literasi ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi guru sekolah dasar. Oleh karena itu, guru harus selalu mengupdate terhadap semua perubahan di bidang pendidikan.
“Kita tidak bisa lepas dari teknologi. Termasuk dalam pembelajaran,\" ujarnya ketika membuka diklat.
Sementara Kepala SDN Cibentar 3 Kecamatan Jatiwangi, Cicih Sukarsih SPd mengapresiasi program diklat tersebut. Menurut Cicih, guru merasa terbantu dengan kegiatan seperti ini. Apalagi proses pembelajaran di tengah Pandemi seperti sekarang.
“Sejak pandemi, guru dituntut untuk melek teknologi. Maka dari itu, kami sangat apresiasi kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat,” ujarnya.
“Mari bersama-sama ikuti kegiatan ini dengan baik dari awal hingga akhir untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Kita adalah orang terdepan yang mendapatkan amanah dalam meningkatkan SDM masyarakat,” katanya.
Pemateri dalam kegiatan tersebut, Dudu Suhandi Saputra MPd mengatakan, paradigma saat ini adalah adanya perubahan kebiasaan terutama dalam proses pembelajaran.dari tatap muka ke pembelajaran daring (dalam jaringan). Pada masa pandemi, yang mengharuskan seluruh aspek dituntut untuk berubah. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana target pembelajaran bisa tercapai dengan perubahan proses pembelajaran yang serba digital.
Idealnya seorang guru tahu persis harus berbuat apa, bertujuan apa, dan bagaimana output-outcomesnya dalam proses pembelajaran ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Tugas guru adalah sebuah proyek yang memerlukan input, metode, alat-media-fasilitas, dan evaluasi yang kepada siswa.
“Guru harus menjadi contoh agar bisa menghasilkan pembelajaran yang baik dan menghasilkan peserta didik yang berkarakter. Oleh karena itu harus ada komitmen untuk mau terus berubah dengan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi terutama dalam pembelajaran,” tegasnya. (iim)