MAJALENGKA - Sebagai upaya mengelola zakat, infak dan sedekah (ZIS) secara profesional, NU Care-LAZISNU Kabupaten Majalengka menggelar madrasah amil zakat serta bimbingan teknis (bimtek) manajemen dan tata kelola NU Care-LazisNU.
Ketua LAZISNU Majalengka, H M Zaenal Muhyidin mengatakan, kegiatan tersebut dihadiri 60 perwakilan dari 26 Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) di tingkat kecamatan atau Majelis Wakil Cabang (MWC) NU.
\"Pelaksanaan bimtek digelar di ruang meeting room SMA Islam unggulan Al-Mizan Jatiwangi. Kegiatan bimtek dibagi menjadi tiga kelas. Kelas fundraising, manajemen keuangan dan kelas manajemen program. Adapun narasumber dihadirkan dari PP (Pengurus Pusat) NU Care-LAZISNU secara daring\" kata Zaenal, kemarin.
Ia menyampaikan, dalam waktu dekat NU Care-LAZISNU Majalengka juga akan segera meluncurkan aplikasi sistem informasi manajemen yang memuat database muzaki serta munfiq, dan juga perolehan ZIS serta pelaporan keuangan LAZISNU sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi kepada masyarakat.
Di kelas fundraising, diperkenalkan aplikasi NUCash sebagai metode penghimpunan ZIS secara digital. \"Zakat dan donasi bisa dengan mudah. Kapan pun dan di mana pun. Lewat aplikasi milik NU sendiri, yaitu NUCash. Aplikasinya bisa diunduh di Play Store,\" terangnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Majalengka, diwakil oleh Sekretaris PCNU Majalengka, Mimi Miftah memberi apresiasi kepada NU Care-LAZISNU yang siap mengelola dana ZIS dengan profesional.
\"Dengan kegiatan ini diharapkan LAZISNU di Kabupaten Majalengka semakin maju dan bermanfaat untuk masyarakat,\" imbuhnya.
Dalam kegiatan itu juga hadir sekretaris PCNU Majalengka, serta sejumlah Ketua MWC NU di Kabupaten Majalengka. (ono)