MAJALENGKA - Pemahaman keagamaan dan kebangsaan yang dangkal menjadi salah satu penyebab seseorang mudah dipengaruhi oleh paham terorisme dan radikalisme. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI KH Maman Imanulhaq dalam orasi kebangsaan acara Konferensi Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (Konfercab IPPNU) VIII Kabupaten Majalengka di Aula Pondok Pesantren Darul Ma\'arif Cikedung Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, Minggu (11/4).
Kang Maman sapaan akrabnya menambahkan bahwa santri harus punya jiwa keislaman yang rahmatan lil \'alamin, dan juga jiwa nasionalisme yang kuat agar mampu mengamalkan nilai-nilai agama dengan santun dan toleran. Sehingga mampu memberikan manfaat yang besar untuk keutuhan dan kemajuan bangsa.
Senada dengan Kang Maman, Ketua PC IPPNU Majalengka, Arifah Hawa mengatakan bahwa sejak awal didirikannya IPPNU ini merupakan wadah para pelajar putri yang punya visi dan misi kebangsaan yang utuh dengan tetap menjaga berdiri kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
\"IPPNU mengajarkan kita untuk selalu cinta terhadap tanah air, menjaga dan membangunnya sesuai dengan kapasitas kita sebagai pelajar\", katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa konfercab ini merupakan akhir dari kepengurusannya dan juga awal bagi kepengurusan PC IPPNU yang baru sehingga melalui forum konfercab ini akan terlahir kebijakan-kebijakan organisasi untuk masa yang akan datang. \"Melalui konfercab ini akan muncul kebijakan organisasi yang bermanfaat bagi kepengurusan berikutnya,” jelasnya. (bae)