MAJALENGKA - Memasuki minggu pertama di bulan April, tepatnya akhir pekan kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka kembali melejit. Jumlahnya tidak tanggung tanggung mencapai 40 orang.
\"Kenaikan itu terhitung dalam satu hari. Ini merupakan jumlah terbanyak sejak satu bulan terakhir,\" kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, dr H Gandana Purwana MARS, Sabtu (3/4).
Meski demikian, kata Gandana, jumlah tersebut juga dibarengi dengan angka kesembuhan (selesai isolasi) yang naik juga sangat banyak atau mencapai 48 orang. Tetapi isolasi mandiri hanya naik 2 orang saja.
Adapun jumlah pasien yang tengah dirawat di isolasi RSUD Majalengka mencapai 18 orang atau turun, dan di RSUD Cideres juga turun tersisa 19 orang. Begitu juga RS di luar Majalengka tersisa 17 orang.
\"Angka meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Corona selama pandemi ini sudah tercatat 209 orang, dengan jumlah kasus hingga akhir pekan ini mencapai 2.629 orang. Sedangkan total sembuh (selesai isolasi) mencapai 2.175 orang seiring kenaikan 48 orang,\" bebernya.
Kendati kenaikan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 cukup banyak, namun tidak berpengaruh terhadap jumlah kecamatan dengan zero kasus. Jumlahnya masih dua yakni Rajagaluh dan Talaga yang tetap Zero kasus.
Sedangkan jumlah wilayah dengan total kasus pasien aktif di atas 20 itu tersebar di lima kecamatan masing-masing Jatiwangi 31 orang, Ligung 29 orang, Majalengka 27, Kadipaten 21 orang, dan Maja melejit dengan 20 orang.
Sementara itu, Bupati Dr H Karna Sobahi MMPd menerangkan untuk vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat selama Ramadan 1442 Hijriah bakal dilaksanakan di halaman masjid setelah pelaksanaan salat tarawih.
“Kami akan koordinasi dengan Kemenag, MUI dan DMI. Meskipun penyuntikan vaksin tidak membatalkan puasa, tapi pada bulan Ramadan vaksinasi akan dilaksanakan pada malam hari setelah salat tarawih di halaman masjid,” tutur Bupati Karna kepada awak media belum lama ini.
Karna menerangkan, sedikitnya ada 72 masjid di Kabupaten Majalengka yang biasa digunakan untuk salat berjamaah.
“Nanti kita siapkan petugas vaksinasi di masjid, setiap jamaah tarawih yang berusia 18 tahun ke atas diperiksa suhunya, dan bila memenuhi syarat langsung divaksin dan tidak akan mengganggu ibadah,” ujarnya.
Disebutkan Karna, pelaksanaan PPKM terus diperpanjang beberapa kali untuk mengendalikan dan menekan penyebaran virus Covid-19. Klaster keluarga tergolong tinggi mencapai 35 persen disusul di dinas dan ruang publik termasuk pasar. “Kita hanya bisa mengantisipasi dengan cara mengendalikannya,” ujarnya.
Bupati kembali mengingatkan masyarakat jangan sampai merasa lelah dan lemah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Karena nanti kita akan kalah. Kita harus disiplin meggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, serta menghindari kerumuan. Karena cara itu paling efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” tandas Karna. (ono/ara)