MAJALENGKA - Akhir Maret kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus mengalami kenaikan. Jumlahnya memang tidak banyak. Hingga Rabu (31/3) ada kenaikan 14 orang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka dr H Gandana Purwana MARS mengungkapkan, total kasus sudah mencapai 2.568 orang karena kenaikan 14 orang dalam satu hari. Namun angka isolasi mandiri turun satu strip saja atau tersisa 198 orang.
\"Meski begitu angka kesembuhan (selesai isolasi) juga ada kenaikan 8 orang. Tercatat sudah mencapai 2.101 orang sembuh isolasi,\" jelas Gandana, kemarin.
Ia menyebutkan, angka perawatan di RSUD Majalengka masih tetap 22 orang, dan RSUD Cideres mencapai 28 orang, serta RS di luar Majalengka mencapai 21 orang. Sementara angka kasus meninggal dunia tercatat 208 orang. \"Hari ini (kemarin, red) tidak mengalami kenaikan yang sangat banyak. Mudah-mudahan kondisi ini terus menurun dan membaik,\" harapnya.
Sementara itu, tidak ada perubahan yang berarti pada daftar wilayah atau kecamatan dengan zero kasus. Masih tetap dua kecamatan yakni Talaga dan Rajagaluh. Sementara empat kecamatan lainnya masing-masing hanya satu kasus, yakni Sindangwangi, Sindang, Lemahsugih, dan Bantarujeg. Sedangkan Kecamatan Jatiwangi masih menjadi daerah dengan kasus pasien aktif terbanyak tercatat 31 orang. Disusul Kecamatan Ligung dengan 28 orang, Kecamatan Majalengka dan Kecamatan Kadipaten 23 orang, serta Kecamatan Cigasong 22 orang.
*SUDAH DIVAKSIN
Para pegawai di lingkungan Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Kabupaten Majalengka, telah menjalani vaksinasi Covid-19. Upaya tersebut sebagai bentuk dukungan dan komitmen P3D Majalengka dalam mendukung program vaksinasi Corona oleh pemerintah.
Kepala P3D Majalengka, Dwi Yudhi Ginanto R mengatakan, vaksinasi tersebut merupakan komitmen dan upaya P3D Majalengka mengurangi risiko paparan dan juga dampak akibat Covid-19, sehingga dapat memberikan layanan terbaik serta mempercepat pemulihan ekonomi.
Adapun tujuan vaksinasi tersebut, kata Dwi untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Ia juga sangat mendukung program pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Sebagai instansi layanan publik, tentu pihaknya harus memastikan karyawan selalu dalam kondisi sehat dan fit. \"Kami meyakini vaksinasi ini sebagai langkah efektif untuk meminimalisir dampak dari Covid-19,\" katanya, Rabu (31/3).
Menurut Dwi, meskipun telah menjalani vaksinasi, baik yang ada di pelayanan Samsat maupun di kantor P3D Majalengka, semua pegawai dipastikan tetap menjalankan protokol kesehatan.
\"Meski kita telah divaksin, tapi kami tetap disiplin protokol kesehatan. Bahkan kami juga senantiasa menghimbau kepada para wajib pajak (WP) agar tetap disiplin prokes. Menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,\" katanya. (ono/bae)