MAJALENGKA - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Majalengka menggelar seminar Merawat Bumi Pertiwi di Aula Gedung PC Nahdlatul Ulama (NU), Minggu (28/3).
Hal tersebut terungkap solusi untuk menanggulangi agar bencana tidak menimpa semua elemen masyarakat. Salah satunya diminta agar terus menjaga alam dari berbagai kerusakan yang ditimbulkan. Terlebih Kabupaten Majalengka merupakan salah satu daerah rawan bencana di Provinsi Jawa Barat.
\"Berangkat dari hal yang terkecil, kita bisa disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena tidak dipungkiri, pengelolaan sampah menjadi persoalan di setiap daerah yang berujung menjadi bencana atau penyakit,” jelas Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana saat memberikan materi.
Tarsono mengungkapkan, bentuk upaya lainnya dalam menjaga lingkungan dengan melakukan penanaman pohon. Pohon adalah penyaring udara di bumi. Bagian daun dan batang pohon menyerap gas dan komponen berbahaya di udara lalu mengeluarkan oksigen, sehingga membantu manusia untuk bernafas.
Sementara itu, ketua DPRD Majalengka Drs H Edy Anas Junaedi MM menuturkan, potensi bencana alam saat ini cukup tinggi dan ini harus menjadi perhatian semua pihak. Karena bencana alam yang terjadi salah satunya akibat ketidakseimbangan lingkungan alam.
“Kalau lingkungan alamnya baik, ketika hujan tidak akan banjir dan kemarau tiba tidak akan kekeringan. Namun yang terjadi saat ini sudah berbeda. Saat kemarau masyarakat kekurangan air dan hujan terjadi kebanjiran,” imbuhnya.
Pemkab Majalengka melalui dinas terkait, harus bisa melakukan penataan terhadap lingkungan hidup. Lahan lahan kritis harus dihijaukan kembali dengan gerakan penanaman pohon.
Masyarakat di lokasi daerah rawan bencana harus diedukasi agar ketika terjadi bencana mereka bisa siaga dan selamat dari bencana alam. “Lingkungan alam kita sudah rusak. Makanya harus diperbaiki agar ekosistem bisa seimbang. Pembangunan yang dilakukan pemerintah di daerah harus memperhatikan kelestarian lingkungan jangan asal bangunan saja,” tegas dia.
Hal senada diungkapkan Dandim 0617 Majalengka Letkol Andik Siswanto. Menurut dia, memelihara lingkungan menjadi suatu satu keharusan bagi semua elemen masyarakat agar bisa terhindar dari bencana alam baik bencana banjir, tanah longsor dan ancaman bencana lainnya.
“Mari kita bersama-sama melestarikan kembali alam kita. Karena dengan menjaga alam Insya Allah alam akan jaga kita,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu, narasumber selain Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Dandim Majalengka 0617 Majalengka Letkol Andik Siswanto, Ketua DPRD Majalengka H Edy Anas Junaedi, Kepala BMKG Majalengka, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Perhutani KPH Majalengka dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan UKM Majalengka, Sadili. Para peserta seperti ketua PCNU Majalengka KH Dedi Mulyadi serta ketua LPBI NU, Dani Azis. (ono)