MAJALENGKA - Perempuan tiang negara. Kalimat tersebut menjadi poin penting yang disampaikan Dr Jefry Romdonny, anggota DPR RI pada saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama ormas Perempuan Indonesia Raya (Pira) Kabupaten Majalengka, di Bumi Gerindra, Majalengka, Selasa (16/3) lalu.
Dalam pidatonya, Jefry menegaskan bahwa Pancasila adalah pedoman berbangsa yang urutan sila di dalamnya saling mengait. Tauhid menjadi awal seperti bunyi sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian berturut-turut sila berikutnya: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Persatuan Indonesia; Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan; Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tandasnya.
Jefry kembali menegaskan, Pancasila merupakan ideologi bangsa, yang disarikan oleh para pendiri bangsa dari kearifan budaya yang ada di nusantara. Ideologi yang tidak kekiri-kirian (sosialis-komunis) dan tidak kekanan-kananan (liberal-kapitalis).
“Kini, kita harus sadar peran sebagai pengisi kemerdekaan. Tetap menjaga marwah bangsa yang besar, jangan mau dipecah belah. Kita harus pertahankan pilar kebangsaan secara teguh dan bersama-sama,\" ajaknya.
SOSIALISASI : Anggota DPR RI Dr Jefry Romdonny menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama ormas Pira Kabupaten Majalengka
Terkait adanya wacana mengubah Pancasila menjadi Trisila atau Ekasila, Jefry menolak dengan tegas. “Pancasila seperti termaktub dalam pembukaan UUD 1945 merupakan hal yang sudah final dan tidak bisa diganggu-gugat menjadi pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya
Turut menjadi narasumber pendamping dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut, Ketua Pira Kabupaten Majalengka Tati Kusmiyati. Acara dihadiri oleh pengurus Pira, tokoh perempuan dan kader PKK. (ara/adv)