MAJALENGKA - Wacana impor beras yang bakal dilakukan pemerintah pusat mendapatkan reaksi beragam dari berbagai kalangan di daerah. Salah satunya dari Ketua DPRD Majalengka, Drs H Edy Annas Junaedi MM.
Menurutnya, saat ini rencana impor beras belum harus dilakukan oleh pemerintah. Mengingat, produk beras lokal masih sangat menggunung dan tidak kalah berkualitas. \"Diharapkan pemerintah bisa memanfaatkan beras lokal, sehingga petani tidak dirugikan,\" ujar Edy di kantornya kepada sejumlah wartawan, Jumat (19/3).
Ia menjelaskan jika impor beras ternyata memang terjadi, tidak menutup kemungkinan banyak petani yang bangkrut. Pasalnya, saat ini saja, harga gabah sedang anjlok. \"Saat ini, harga gabah sedang anjlok. Kasihan jika wacana impor beras memang dilakukan,\" ucap politisi PDIP Majalengka ini.
Ia juga berharap, masyarakat atau kalangan pejabat ASN bisa membantu petani lokal agar tetap hidup. Yakni, dengan cara memanfaatkan produk lokal, sehingga bisa menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.
Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Rencana impor ini sebagai upaya pemerintah menjaga stok beras untuk memenuhi kebutuhan di sepanjang tahun 2021. (ono)